RADARMUKOMUKO.COM - Nanas buah yang umumnya sering kita jumpai baik di pasar maupun di pinggir jalan.
Dimana buah tropikal satu ini hidup di kawasan tropis dengan kondisi tanah lembab.
Hebatnya lagi ternyata Tanaman nanas bukan tanaman yang berasal dari indonesia, melainkan berasal dari kawasan Amerika Selatan, meliptui Paraguay, Brasil, dan Bolivia.
Tanaman Nanas mempunyai akar di antara batang dan daun, posisi ini menyebabkan bentuk akarnya pipih dan pertumbuhannya melingkar karena posisinya yang terjepit di antara batang dan daun. Batang tanaman nanas berukuran pendek dan tertutup oleh daun dan akar.
BACA JUGA:6 Pejuang Wanita Dijuluki 'Singa Betina' Karena Kehebatan dan Keberanianya Saat Lawan Penjajah
BACA JUGA:Pemkab Dukung Pengembangan Bandara Mukomuko, Ruas Jalan Nasional Dialihkan
Daun nanas di awal perkembangannya sangat lambat, yaitu 1 helai per minggu. Namun setelah beberapa lama, pertumbuhannya akan semakin cepat. Buah nanas terbentuk dari gabungan 100 -200 bunga, oleh sebab itu buah ini termasuk buah tidak sejati.
Di Indonesia sendiri buah nanas awalnya dikenal sebagai tanaman perkarangan, karena perkembangan zaman, kini Nanas sudah dimanfaatkan olahan kuliner dan jus yang dibudidayakan.
Ternyata budidaya nanas tidaklah sulit jika mengetahui hal-hal yang harus di penuhi oleh tanaman nanas. Berikut cara budidaya tanaman nanas :
1. Pemilihan bibit
Indikator keberhasilan dalam budidaya nanas adalah pembibitan. Tahap pembibitan bisa anda lakukan dengan 2 cara yaitu bisa dengan generatif maupun vegetatif.
Melakukan pembibitan secara vegetatif agar lebih cepat berbuah dan menguntungkan. Pembibitan secara vegetatif bisa dilakukan dengan menggunakan tunas batang atau stek batang.
2. Persiapan lahan
Persiapan lahan anda bisa lakukan saat musim hujan dengan proses penyemaian. Tujuannya, agar proses pembibitan dan penyemaian selesai bersamaan. Pertama-tama menggemburkan tanah dilanjut proses membalikkan posisi tanah.
Setelah itu dilakukan anda bisa membuat sirkulasi udara dengan cara dicangkul atau bisa dibajak.