RADARMUKOMUKO.COM - Setelah penantian yang cukup panjang akhirnya Apple Merilis ponsel terbaru mereka yaitu iPhone 15 dengan menggunakan port USB-C.
Dengan adanya port baru ini seharusnya dapat diisi ulang dengan menggunakan kabel ISB-C sejenis seperti misal milik ponsel Android.
Namun, terdapat peringatan dari Apple di Cina terkait dengan hal ini.
Adapun langkah Apple mengadopsi USB-C mendapat sambutan positif karena sejalan dengan tren ponsel Android saat ini yang sama-sama menggunakan USB-C.
BACA JUGA:Indonesia Disebut Negara Berkembang Karna Miliki Potensi Kekayaan Berikut Ini, Apa Saja Ya?
BACA JUGA:Ritual Kuno Memalukan dan Nyeleneh Yang Pernah Terjadi di Indonesia, Soal Hubungan Terlarang
Hal ini tentu memungkinkan pengguna memakai satu kabel untuk beberapa perangkat. Tak hanya itu, berbagai cara agar lintas platform juga dapat dilakukan.
Namun, berdasarkan laporan terbaru dari Cina menyebut bahwa Apple Store memperingatkan kepada para pengguna iPhone agar tidak menggunakan kabel pengisi daya Android di ponsel iPhone mereka
Hal tersebut disebabkan karena ditakutkan apabila iPhone 15 melakukan pengisian daya dengan kabel USB-C, maka Akan memunculkan risiko yaitu panas berlebih atau overheat.
Maka dari itu, untuk mencegah kejadian tersebut, maka Apple Store di Foshan, Provinsi Guangdong menyarankan agar tidak menggunakan kabel Android Type C untuk mengisi daya iPhone 15.
Hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan konstruksi kabel Android yang diklaim berpotensi membuat iPhone 15 menjadi terlalu panas.
BACA JUGA:Download Lagu MP3 dari Video Youtube Tanpa Aplikasi Tambahan, Prosesnya Super Cepat
Mendengar hal tersebut, tidak semua orang mempercayainya bahkan sejumlah netizen menyuarakan kekhawatiran bahwasanya peringatan tersebut mungkin merupakan upaya Apple untuk mendorong pembelian kabel pengisi daya resminya.
Karena, seperti yang kita ketahui bahwa asesoris yang dikeluarkan oleh Apple biasanya cenderung memiliki harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan yang Android.
Hal inilah kemudian memicu perdebatan dan spekulasi mengenai apakah saran tersebut benar -benar dimotivasi oleh masalah keamanan perangkat atau merupakan cara untuk meningkatkan penjualan aksesoris milik Apple.