- Kesultanan Kutai
- Dan kerajaan kecil lain-lainnya.
Dalam insiden Pontianak selama pendudukan Jepang di Hindia Belanda, Jepang membantai sebagian besar elit Melayu dan memenggal semua Sultan Melayu di Kalimantan.
BACA JUGA:Cicilan Bulanan KUR Kecil Rp 75 Juta, Rp 100 Juta, Rp 150 Juta, Rp 200 juta Hingga Rp 250 Juta
BACA JUGA:Hanya di Suku Ini, Istri Bisa Diwariskan dan Hidup Menjanda Menderita Hingga Tersakiti
Sumatera adalah tanah air bahasa Melayu, yang saat ini menjangkau seluruh pelosok Asia Tenggara. Yang membanggakan bagi orang melayu, disebutkan secara historis, bahasa Indonesia baku adalah standardisasi dari bahasa Melayu Riau.
Bahasa Melayu memiliki sejarah panjang, yang memiliki catatan sastra hingga abad ke-7 Masehi.
Prasasti Melayu awal yang terkenal, Prasasti Kedukan Bukit, ditemukan oleh orang Belanda M. Batenburg pada tanggal 29 November 1920, di Kedukan Bukit, Sumatera Selatan, di tepi sungai Tatang, anak sungai Musi. Ini adalah batu kecil berukuran 45 kali 80 cm.
Ini ditulis dalam bahasa Melayu Kuno, kemungkinan nenek moyang bahasa Melayu saat ini dan variannya.
Sebagian besar bahasa dan dialek Melayu yang digunakan di Indonesia tidak dapat dipahami satu sama lain dengan Bahasa Indonesia Baku.
Yang paling banyak digunakan adalah bahasa Melayu Palembang, bahasa Melayu Jambi, bahasa Melayu Bengkulu dan bahasa Banjar.
Selain bahasa melayu yang benar, ada beberapa bahasa yang berkerabat dekat dengan bahasa melayu seperti bahasa minangkabau, bahasa kerinci, bahasa kubu dan lain-lain.
Bahasa-bahasa ini berkerabat dekat dengan bahasa Melayu, tetapi penuturnya tidak menganggap bahasa mereka sebagai bahasa Melayu.
BACA JUGA:Wafat Diusia Muda, Berikut Kiprah 7 Pahlawan Nasional Untuk Bangsa Indonesia
Ada banyak kreol berbasis bahasa Melayu yang digunakan di negara ini terutama di Indonesia bagian timur karena kontak dari bagian barat Indonesia dan selama pemerintahan kolonial di mana bahasa Melayu menggantikan bahasa Belanda sebagai lingua franca.
Kreol Melayu yang paling terkenal di Indonesia adalah Melayu Ambon, Betawi, Manado, Melayu Kupang, dan Melayu Papua.