RADARMUKOMUKO.COM - Seperti diketahui bersama, Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan program pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan.
Dana yang disediakan berupa dana keperluan modal kerja serta investasi yang disalurkan kepada pelaku UMKM individu/perseorangan, badan usaha dan/atau kelompok usaha yang memiliki usaha produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau feasible namun belum bankable.
Ketentuan dalam meminjam KUR juga sangat ringan dan mudah, umumnya syarat yang yang ditentukan pihak bank atau lembaga keuangan untuk penyaluran KUT berupa, pertama belum pernah menerima kredit/pembiayaan investasi/modal kerja komersial, kecuali kredit konsumsi untuk keperluan rumah tangga; kredit skema/skala ultra mikro atau sejenisnya, atau pinjaman pada perusahaan layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi atau perusahaan pembiayaan berbasis digital.
BACA JUGA:KUR BRI Rp 50 Juta ke Bawah, Ajukan Rp 30 Juta Cicilan Mulai dari Rp 500 Ribuan
BACA JUGA:Lima Daerah Yang Paling Sulit Ditaklukkan Belanda, 4 Diantaranya Daerah Sumatera
Untuk syarat dokumen hanya perlu memiliki NIB atau Surat Keterangan Usaha dari Kelurahan, RT/RW dan menyebutkan jenis usaha dan lama usaha. Juga sesuai jenis KUR, waktu pendirian usaha minimal 6 bulan.
Dokumen lainnya berupa Identitas (e-KTP atau surat keterangan pembuatan e-KTP, KK, akta nikah.
Untuk KUR Kecil, juga wajib ikut serta dalam program BPJS. Terus selain identitas e-KTP/Surat Keterangan Pembuatan e-KTP, KK, Akta Nikah juga SIUP TDP NPWP SITU, IUMK atau Surat Keterangan Usaha lainnya, termasuk NPWP.
Terus mengapa pengajuan KUR juga kerap mengalami kegagalan atau ditolak?
Melansir dari beberapa sumber, ada beberapa alasan mengapa KUR ditolak dan tidak dicairkan.
Kesalahan Dokumen atau Jenis UMKM
Salah satu penyebabnya adalah kegiatan usaha UMKM dinilai tidak produktif. Kemudian UMUM juga minimal harus sudah berjalan 6 bulan dengan kondisi baik secara operasional juga finansial.
Atau Bisa jadi karena jenis usaha UMKM tidak sesuai ketentuan Bank tempat meminjam. Contoh menjual barang yang tidak dilegalkan atau berbahaya.
Terganjal Kredit Perbankan
Karena masih memilih pinjaman perbankan yang belum lunas atau bermasalah juga bisa menjadi kendala utama KUR ditolak.