Suku Nias merupakan salah satu terkuat di Indonesia yang disebut dengan bangsa petarung, mereka dikenal dengan kemampuan dalam berperang dan adu fisik.
Saat Belanda memcoba datang di tahun 1825, Suku Nias langsung meneror mereka dengan kemampuannya yang menakjubkan.
BACA JUGA:Itulah Indonesia Dijajah Belanda Ratusan Tahun Masih Untung, Jepang Lebih Kejam Ini Tujuanya
Sejak saat itu, Belanda rutin mendatangkan pasukan dan pasokan senjata-senjata modern untuk melawan para petarung Nias. Tapi tetap saja, suku Nias terlalu tangguh hingga mereka kepayahan.
Belanda butuh 90 tahun hadapi para pejuang Nias, maka Belanda menguasai Nias selama 30 Tahun saja.
Wilayah Bali
Belanda sepenuhnya menguasai wilayah Bali pada tahun 1908. Sejak 1846 upaya Belanda menjajah Bali mendapat perlawanan sengit dari kerajaan-kerajaan yang ada di Pulau Dewata, bahkan Belanda beberapa kali menghadapi kekalahan, harus mundur.
Artinya butuh 62 tahun Belanda untuk bisa menguasai Bali. Kemenangan Belanda karena pasukan dari kerajaan di Bali mulai lemah dan tidak bisa menghadapi serangan dari pasukan Belanda yang jumlahnya sangat besar.
Tapanuli – Sumatera Utara
Kemampuan orang batak tentu sangat terkenal, ternyata kehebatan ini sudah sejak dulunya, terbukti Kerajaan Batak berhasil menghambat laju Belanda memperluas daerah kekuasaannya.
Perang Belanda dan Orang dari Tapanuli Sumatera Utara dimulai sejak tahun 1878, baru berakhir di tahun 1907, setelah Raja Sisingamangaraja XII berhasil dikalahkan.
Jambi - Sumatera
Masih wilayah Sumatera, Provinsi Jambi adalah daerah paling singkat dibawah penjajahan Belanda. Penjajah Belanda datang ke Jambi pada tahun 1615 dalam misi perdagangan VOC. Sejak itu Belanda terus berusaha untuk menguasai Jambi.
Puncak perlawanan masyarakat Jambi pada masa Sultan Thaha Syaifuddin. Kesultanan terus membasmi penjajah Belanda hingga kalah pada tahun 1925.
Demikianlah lima daerah yang sulit ditaklukkan oleh Belanda selama menjajah Indonesia.*