Berikut Versi Terbunuh Jenderal Mallaby, Benarkah Dibunuh Secara Licik? Baca Disini

Selasa 05-09-2023,13:15 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Ahmad Kartubi

RADARMUKOMUKO.COM - Surabaya, 30 Oktober 1945 seorang pemuda Indonesia berhasil menembak mati Jenderal Aubertin Walter Sothern Mallaby.

Beliau komandan Brigade 49 Divisi India yang merupakan bagian dari pasukan Sekutu yang dikirim ke Indonesia setelah selesainya Perang Dunia II.

Peristiwa ini terjadi di dekat Jembatan Merah, Surabaya, saat mobil Buick yang ditumpangi Mallaby dicegat oleh pasukan Indonesia yang menuntut agar pasukan Sekutu tidak melucuti senjata-senjata yang telah dirampas dari tentara Jepang.

Terjadi baku tembak yang berakhir dengan tewasnya Mallaby oleh tembakan pistol seorang pemuda Indonesia yang sampai sekarang tidak diketahui identitasnya, dan terbakarnya mobil Mallaby akibat ledakan sebuah granat yang menyebabkan jenazah Mallaby sulit dikenali.

Kematian Mallaby menyebabkan Mayor Jenderal E.C. Mansergh, pengganti Mallaby mengeluarkan ultimatum kepada pasukan Indonesia di Surabaya pada tanggal 9 November 1945 untuk menyerahkan senjata tanpa syarat.

BACA JUGA:Maknai Hari Pelanggan Nasional 2O23, BRI Terus Berikan Kualitas Layanan Terbaik

BACA JUGA:Kini Klaim BPJS Ketenagakerjaan Kian Mudah dan Cepat, Dapat Cairkan Hingga Rp 10 Juta

Pada tanggal 10 November 1945 pecahlah Pertempuran 10 November karena pihak Indonesia tidak menghiraukan ultimatum ini.

Pertempuran ini merupakan salah satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia dan menjadi simbol perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan asing.

Peristiwa baku tembak yang menewaskan Mallaby ini masih menjadi kontroversi hingga kini.

Beberapa sumber mengklaim bahwa baku tembak ini dimulai oleh pasukan Indonesia yang membunuh Mallaby secara licik,sementara sumber lain menyatakan bahwa baku tembak ini timbul karena kesalahpahaman antara kedua belah pihak dan Mallaby tewas secara tidak sengaja.

Tom Driberg, seorang Anggota Parlemen Inggris dari Partai Buruh Inggris (Labour Party), pada 20 Februari 1946, dalam perdebatan di Parlemen Inggris (House of Commons) meragukan tuduhan dan dugaan Inggris bahwa baku tembak ini dimulai oleh pasukan pihak Indonesia dan Mallaby dibunuh secara licik.

Dia menyampaikan bahwa peristiwa baku tembak ini timbul karena kesalahpahaman 20 anggota pasukan India pimpinan Mallaby yang memulai baku tembak dengan pasukan pihak Indonesia.

BACA JUGA:Pengembangan Bandara Mukomuko Terganjal Posisi Jalan Nasional

BACA JUGA:Kisah 'Jongos dan Babu' Masa Penjajahan Belanda, Manusia Rendah Menjadi Pesuruh Hingga Pelampiasan Nafsu

Kategori :