Setelah dapat, bambu tersebut segera dibawa ke rumah KR Sumomihardho untuk didoakan agar dapat dijadikan senjata. Kemudian, beberapa hari setelah BMT dibentuk, para pejuang Banyumas datang untuk mendoakan bambu runcing mereka guna melakukan penyerbuan ke Ambarawa.
Semenjak saat itu, kabar mengenai bambu runcing ini menyebar hingga ke seluruh daerah. Sampai akhirnya, senjata bambu runcing pertama kali digunakan saat pertempuran 10 November 1945 sedang berlangsung.*