- Menghemat sumber daya dan tenaga.
Taktik gerilya tidak membutuhkan banyak sumber daya dan tenaga seperti senjata, amunisi, logistik, transportasi, dan lain-lain.
Para pejuang Indonesia bisa menggunakan senjata sederhana seperti bambu runcing, parang, pisau, dan senapan rakitan.
Mereka juga bisa memanfaatkan sumber daya alam dan bantuan dari rakyat setempat untuk mendapatkan makanan, air, obat-obatan, dan perlengkapan lainnya.
- Menimbulkan rasa takut dan kebingungan pada musuh.
Taktik gerilya membuat musuh tidak bisa menentukan lokasi, jumlah, dan waktu serangan dari para pejuang Indonesia. Musuh juga tidak bisa membedakan antara pejuang dan rakyat biasa yang berpakaian serupa.
Hal ini membuat musuh merasa takut dan bingung karena tidak bisa mengantisipasi serangan dari para pejuang Indonesia.
- Menunjukkan semangat juang dan patriotisme bangsa Indonesia.
Taktik gerilya menunjukkan bahwa bangsa Indonesia tidak mudah menyerah dalam menghadapi penjajahan.Taktik gerilya juga menunjukkan bahwa bangsa Indonesia memiliki kreativitas dan inovasi dalam berstrategi perang.
BACA JUGA:Bukan Sawit Biasa, Ini Jenis Sawit Unggul yang Ada di Indonesia
BACA JUGA:Kisah Datuk Laksamana Raja di Laut, Penjaga Pesisir Selat Malaka, Bukan Sembarangan Lagu
Taktik gerilya juga menumbuhkan rasa solidaritas dan persatuan antara para pejuang dan rakyat Indonesia.
Taktik gerilya berhasil mengusir penjajah dari tanah air kita. Salah satu contoh aksi perang gerilya yang paling terkenal adalah Serangan Umum 1 Maret 1949 yang berhasil merebut kembali Yogyakarta dari tangan Belanda.
Serangan ini mengejutkan dan menggemparkan dunia internasional karena menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki kekuatan dan semangat juang yang tinggi.
Taktik gerilya adalah salah satu bukti bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang tangguh dan berani. Taktik gerilya adalah warisan sejarah yang patut kita banggakan dan pelajari.*