BACA JUGA:Kedekatan Soekarno dan Wanita PSK, Peran Besarnya Menjadi Intelijen Handal Mengorek Info Penjajah
BACA JUGA:Kisah Titin Sumarni, Artis Digemari Soekarno yang Berakhir Menyedihkan dalam Kemalaratan
Melansir dari boombastis.com, kembali ke dokumen milik Presiden Marcos, di sana juga tersemat tentang rencana pengembangan bisnis yang dilakukan oleh Harry S. Stonehill, mantan tentara Amerika yang jadi teman dekat Marcos.
Diceritakan jika Harry ingin mengembangkan bisnis di Indonesia, tapi ia tak punya pijakan apa pun. Sehingga untuk bisa berekspansi ia melakukan satu trik, yakni menggunakan Amelia.
Amelia yang saat itu dekat dengan Bung Karno bisa jadi kunci kemudahan ekspansi bisnis Stonehill. Apakah ini benar atau tidak masih belum jelas.
Soal wanita yang jadi umpan bisnis, konon Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi juga menjalankan peran yang sama. Ia diduga sebagai alat untuk membuat bisnis sebuah perusahaan Jepang lancar di Indonesia.
Hingga hari ini rumor tentang Amelia De La Rama yang konon jadi orang dekat Soekarno masih simpang siur.
Antara iya dan tidak, meskipun ada beberapa bukti yang juga tak benar-benar valid.
Amelia de la Rama sendiri dikabarkan pernah mengungkapkan kisahnya kepada harian Hongkong Standard pada Februari 1979, lantas dikutip oleh Majalah Tempo.
Ia blak-blakan kalau telah menikah dengan Presiden Soekarno di masjid istana pada 1964, namun ia tidak mau mengumumkannya.
BACA JUGA:Nama 9 Istri Soekarno, Menikah Pertama Usia 20 Tahun dan Terakhir 65 Tahun
Alasannya ia tidak mau Presiden Soekarno mengalami masalah seperti halnya pernikahan dengan Ratna Sari Dewi alias Naoko Nemoto.
Presiden Soekarno memberikan nama kesayangan Sampaguita kepada Amelia de la Rama, nama ini merupakan bunga nasional Filipina.
Terlepas dari benar atau tidaknya, kisah perjalanan sang bapak bangsa ini layak untuk diketahui.
Yang pasti dari 9 istri Soekarno, salah satu wanita yang paling dikenal sebagai pendampingnya ialah ibu Fatmawati.