RADARMUKOMUKO.COM – Blue Moon atau bulan biru merupakan sebuah istilah yang menandakan fenomena langit yang unik.
Blue Moon sendiri merupakan fenomena langit dengan munculnya bulan purnama tambahan dalam periode tertentu
Fenomena ini terjadi pada bulan purnama dan muncul di sekitar awal Masehi.
Fenomena ini banyak dinantikan oleh banyak orang karena menampakkan bulan yang sangat indah.
Bahkan menariknya lagi, fenomena ini juga dikaitkan dengan hal hal mistis.
Meski sebut sebagai blue moon, fenomena ini ternyata tidak benar benar menampakkan bulan yang berwarna biru.
BACA JUGA:Cara Membersihkan Minyak Goreng yang Kotor, Praktis Cukup Pakai Bahan Dapur Ini
BACA JUGA:Sejarah Indonesia Menerobos Blokade Laut Belanda, Bantu Krisis India dan Peran Petani
Bahkan, di sejumlah negara fenomena ini juga disebut dengan nama lain seperti Green Corn Moon, Black Cherry Moon, Flying Up Moon, dan banyak lagi.
Fenomena ini dapat terjadi karena bulan berada di fase purnama ekstra karena ketidak sinkronan antara Rotasi bulan dan bumi.
Bumi berotasi 30 hari sementara bulan berotasi 29 hari sehingga kondisi itu yang membuat hadirnya bulan purnama sebanyak dua kali dalam satu bulan.
Karena fenomena ini terbilang langka karena tidak muncul tiap bulan, maka banyak orang yang percaya dengan mitos-mitos yang menghiasi fenomena ini.
Di sejumlah negara, fenomena ini diyakini merupakan fenomena langit yang tidak biasa karena sering dikaitkan dengan waktu terjadinya peristiwa aneh dan takhayul.
Salah satunya, beberapa negara Eropa pada masa lalu percaya bahwa blue moon menjadi waktu munculnya manusia Srigala atau warewolf.