RADARMUKOMUKO.COM - Rohana Kudus kelahiran Koto Gadang, 20 Desember 1884, salah satu paglawan nasional yang dianugerahi oleh Presiden Jokowi. Nama lahirnya adalah Siti Ruhana.
Sosok Rohana dikenal sebagai wartawati perempuan pertama di Indonesia. Karena memang sejak muda, Rohana aktif dalam berbagai kegiatan. Ia bisa membaca, menulis, dan juga fasih berbahasa Belanda.
Melansir Wikipedia, pada 1911, Ruhana mendirikan sekolah Kerajinan Amai Setia (KAS) di Koto Gadang. Sembari aktif di bidang pendidikan yang disenanginya, Ruhana menulis di surat kabar perempuan, Poetri Hindia.
Ketika dibredel pemerintah Hindia-Belanda, Ruhana berinisiatif mendirikan surat kabar, bernama Sunting Melayu, yang tercatat sebagai salah satu surat kabar perempuan pertama di Indonesia.
BACA JUGA:Kisah Cinta Presiden Soeharto dan Ibu Tien, Benih Cinta Tumbuh Setelah Menikah dan Setia Selamanya
Roehana hidup pada zaman yang sama dengan Kartini, ketika akses perempuan untuk mendapat pendidikan yang baik sangat dibatasi.
Saat Belanda meningkatkan tekanan dan serangannya terhadap kaum pribumi, Roehana bahkan turut membantu pergerakan politik dengan tulisannya yang membakar semangat juang para pemuda.
Roehana pun mempelopori berdirinya dapur umum dan badan sosial untuk membantu para gerilyawan.
Dia juga mencetuskan ide bernas dalam penyelundupan senjata dari Kotogadang ke Bukittinggi melalui Ngarai Sianok dengan cara menyembunyikannya dalam sayuran dan buah-buahan yang kemudian dibawa ke Payakumbuh dengan kereta api.
Hingga ajalnya menjemput, dia masih terus berjuang. Termasuk ketika merantau ke Lubuk Pakam dan Medan.
Di sana dia mengajar dan memimpin surat kabar Perempuan Bergerak. Kembali ke Padang, ia menjadi redaktur surat kabar Radio yang diterbitkan Tionghoa-Melayu di Padang dan surat kabar Cahaya Sumatra.
Untuk diketahui, ayahnya Mohammad Rasjad Maharadja Soetan adalah kepala jaksa Karesidenan Jambi dan kemudian Medan. Ruhana adalah saudara tiri Sutan Sjahrir, dan sepupu Agus Salim, baik intelektual dan politisi penting dalam gerakan kemerdekaan Indonesia.
BACA JUGA:Kisah Titin Sumarni, Artis Digemari Soekarno yang Berakhir Menyedihkan dalam Kemalaratan
BACA JUGA:Kisah Fientje PSK Cantik Yang Berakhir Tragis, Tuan Besar Belanda Yang Akhiri Hidup Dipenjara