Mengungkap Misteri di Balik Asal Mula Pembuatan Kapal Titanic, Sang Raksasa Laut yang Tenggelam

Kamis 17-08-2023,13:00 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Ahmad Kartubi

RADARMUKOMUKO.COM - Kapal Titanic adalah kapal penumpang terbesar dan termewah pada masanya. 

Kapal ini dibuat oleh White Star Line, sebuah perusahaan pelayaran Britania Raya, untuk menyaingi Cunard Line, pesaingnya yang memiliki dua kapal cepat dan elegan. 

Kapal Titanic adalah salah satu dari tiga kapal samudra kelas Olympic yang dioperasikan oleh White Star Line. Ketiga kapal itu adalah Olympic, Titanic, dan Britannic.

Kapal Titanic dibangun di galangan kapal Harland and Wolff di Belfast, Irlandia Utara, yang dipimpin oleh Lord Pirrie dan Thomas Andrews. 

Pembangunan kapal ini dimulai pada tahun 1909 dan selesai pada tahun 1912. Kapal ini memiliki panjang 269 meter, lebar 28 meter, tinggi 53 meter, dan berat 46.328 ton. 

Kapal ini juga dilengkapi dengan sistem kompartemen kedap air, telegraf nirkabel, dan fasilitas hiburan dan rekreasi yang mewah.

BACA JUGA:Tragedi Titanic Salah Satu Kelalaian Petugas Radio Mengabaikan Peringatan, Hingga Tidak Gunakan Teropong

Pada 10 April 1912, kapal Titanic berangkat dari Southampton untuk melakukan pelayaran perdananya menuju New York City. 

Kapal ini membawa 2.224 penumpang dan awak, termasuk beberapa orang terkaya di dunia, serta ribuan emigran yang mencari kehidupan baru di Amerika Utara.

Namun, nasib tragis menimpa kapal Titanic pada malam tanggal 14 April 1912. Sekitar pukul 23:40 waktu setempat, kapal ini menabrak sebuah gunung es di Samudra Atlantik Utara. 

Tabrakan itu merusak lambung kapal dan menyebabkan air masuk ke dalam enam kompartemen kedap air. 

Kapten Edward Smith menyadari bahwa kapal akan tenggelam dalam waktu dua jam dan memerintahkan evakuasi penumpang menggunakan sekoci.

BACA JUGA:Perbandingan Kapal Titanic dan Kapal Pesiar Modern, Ini Fakta yang Membuat Anda Terkejut!

Sayangnya, jumlah sekoci di kapal Titanic tidak cukup untuk menampung semua penumpang dan awak. Kapal ini hanya memiliki 20 sekoci yang bisa menampung 1.178 orang, padahal kapasitas total kapal adalah 3.547 orang. Selain itu, banyak sekoci yang tidak diisi penuh karena kepanikan dan ketidakteraturan.

Akibatnya, banyak penumpang dan awak yang terpaksa tetap berada di kapal atau terjun ke dalam air dingin. 

Kategori :