4 Perang Paling Konyol Disebabkan Hal Sepele, Karena Mabuk, Persoalan Babi Hingga Karena Anjing

Senin 07-08-2023,16:41 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Amris

Amerika dan Inggris pernah mengalami perang memalukan pada abad ke-19, yang dipicu karena masalah babi. Insiden menggelikan ini bermula ketika meletusnya Revolusi Amerika yang mendorong keduanya melakukan pertempuran secara habis-habisan.

Ketika revolusi berlangsung, ada batas yang kurang jelas tentang pembagian wilayah kekuasaan di wilayah Washington, Amerika. Dalam wilayah tersebut terdapat kepulauan yang disebut San Juan di mana kedua belah pihak saling mengklaim atas wilayah tersebut.

BACA JUGA:7 Pahlawan Wanita Indonesia Yang Angkat Senjata di Medan Perang

Pihak Inggris ada yang membuka peternakan domba dan sejumlah babi yang dimiliki oleh perushaan Hudson Bay milik Inggris.

Sampai suatu hari di bulan Juni 1859, Lyman Cutlar, pria asal Amerika melihat seekor babi dan menembaknya karena memakan tanaman kentangnya. Ternyata babi itu dimiliki oleh Charles griffin, asal Irlandia, seorang karyawan perusahaan Hudson.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Cutlarmulanya menawarkan kepada Griffin uang ganti senilai $ 10. Tawaran itu ditolak mentah-mentah, malahan Griffin menuntut $ 100 hingga akhirnya masalah ini tak terselesaikan.

Otoritas Inggris ternyata berusaha menangkap Cutlar akibat insiden tersebut. Tak mau kalah akan hal itu, Cutlar juga meminta bantuan militer Amerika.

BACA JUGA:Sejarah Perang Aceh, Pasukan Jihad Membuat Belanda Kelabakan

66 tentara Amerika dikerahkan untuk menangani insiden babi tersebut. Namun, Inggris merasa khawatir jika pulau San Juan akan dikuasai Amerika sehingga mengirim lima kapal perang pada bulan Agustus.

Kedua belah pihak melakukan perang habis-habisan untuk memperebutkan wilayah tersebut yang dipicu karena insiden babi. Hingga akhirnya perang ini mulai membuat orang jenuh dan akhirnya Amerika dan Inggris menyetujui tentang kependudukan bersama di pulau tersebut pada bulan September kemudian.

Perang Telinga Jenkins

Pada 1731, seorang pedagang Inggris bernama Robert Jenkins dihentikan oleh otoritas Spanyol dan dituduh menyelundup. Orang Spanyol menyita seluruh muatannya.

Untuk ukuran yang baik dan tanpa alasan, mereka juga memotong telinganya. Delapan tahun kemudian, Inggris menggunakan alasan itu untuk memaksa orang Spanyol keluar dari Karibia dan Amerika Selatan. 

BACA JUGA:Hadapi Perlawanan Rakyat Lampung, Kalah Perang, Belanda Lakukan Cara Licik

Jadi Inggris melancarkan perang yang menyebabkan 25.000 tewas atau terluka dan hampir 5.000 kapal hilang untuk membalas dendam

The War of the Stray Dog 

Kategori :