Di dalam masyarakat Aka kedekatan fisik dengan anak menjadi hal yang sangat penting.
Bayi-bayi di suku Aka ini diketahui selalu dekat dengan orang tua atau orang yang mengasuhnya.
Tak hanya itu, tidak ditemukan tempat tidur untuk bayi di suku Aka.
Selama tahun pertama kehidupan mereka, bayi-bayi Aka tidak dibiarkan tidur sendirian.
Bayi mereka selalu dipeluk dan digendong sepanjang waktu oleh orang tuanya.
BACA JUGA:Suku Manusia Tanpa Kepala Disebabkan Kutukan, Antara Fakta dan Mitos
Hal ini menjadikan kedekatan fisik antara anak-anak dan para orang tua suku Aka sangat erat.
Seperti dikatakan psikolog keluarga, Mira Amir, peran ayah pada anak perempuan adalah untuk meningkatkan inteligensi.
Sedangkan pada anak laki-laki, ayah adalah contoh yang akan ditiru, karena jenis kelaminnya sama.
BACA JUGA:Ini Tradisi Nyeleneh Suku Fore Oseania, Makan Mayat Penyebab Malapetaka Prion Penyakit Kuru
Selain itu, para ayah dan ibu di suku ini juga tidak akan meninggalkan bayi mereka sendirian, walaupun sedang tidur.
Bahkan, sang bayi tampak selalu digendong atau dipeluk oleh orang tuanya sepanjang waktu.
Demikian cerita singkat Suku Aka, semoga informasi ini menghibur dan menambah pengetahuan terkait dengan suku-suku dunia.*