3 Suku Manusia Bermata Biru Menyala di Indonesia, Ternyata Karena Ini

Selasa 01-08-2023,15:17 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Tim Redaksi RM

Ciri khas utama Sindrom Waardenburg adalah warna mata yang berbeda satu sama lain, seperti halnya Suku Buton. Biasanya, sindrom ini dialami 1 dari 42 ribu orang.

BACA JUGA:Unik, Chukudu Sepeda Dari Kayu Mampu Bawa Barang Hingga 800 Kg

BACA JUGA:5 Suku di Dunia Penghasil Wanita Cantik, Nomor 4 Terkenal Ganas

Suku Buton juga dapat ditemui dengan jumlah yang signifikan di luar Sulawesi Tenggara seperti di Maluku Utara, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Maluku, dan Papua dikarenakan migrasi orang Buton di akhir tahun 1920-an.

Seperti suku-suku di Sulawesi kebanyakan, suku Buton juga merupakan suku pelaut. Orang-orang Buton sejak lama merantau ke seluruh pelosok Nusantara dengan menggunakan perahu berukuran kecil yang hanya dapat menampung lima orang, hingga perahu besar yang dapat memuat barang sekitar 150 ton.

 

Desa Lamno Aceh

Bagi yang ingin melihat bule, tidak perlu jauh-jauh terbang ke Eropa. Cukup datang saja ke kampung bule di Provinsi Aceh, untuk melihat atau bercengkrama dengan bule. Kampung bule ini berada di Desa Lamno, Kecamatan Jaya, Aceh Jaya, Aceh. Desa Lamno merupakan salah satu desa unik di Indonesia.

Masyarakat Desa Lamno dikenal memiliki ciri fisik seperti orang Eropa dan berbeda dengan warga Aceh kebanyakan. Masyarakat Desa Lamno memiliki postur tubuh tinggi, berkulit putih, hidung mancung, dan mata biru seperti ras Kaukasia.

BACA JUGA:17 Pahlawan Wanita Indonesia, Angkat Senjata Hingga Melarang Poligami

Kabarnya hal ini berawal dari banyaknya orang Portugis yang berdagang di Aceh dan menikahi penduduk asli hingga memiliki keturunan. Namun, bencana tsunami tahun 2004 silam hampir membuat punah masyarakat keturunan Portugis di Desa Lamno.

Demikian informasi singkatnya, semoga bisa menambah pengetahuan terkait suku di Indonesia dan menghibur.*

 

Kategori :