- Faktor genetik atau riwayat serangan panik dalam keluarga
- Perubahan tertentu pada fungsi di beberapa bagian otak
- Konsumsi minuman berkafein, seperti kopi dan teh, secara berlebihan
- Aktivitas fisik yang terlalu berat
BACA JUGA:Wow! Mengunjungi 5 Objek Wisata Ini Mudah Dapat Jodoh, Jomblo Boleh Coba
Serangan panik bisa menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental seseorang. Serangan panik bisa menyebabkan nyeri dada, sesak napas, mual, mati rasa, pusing, atau pingsan. Serangan panik juga bisa menimbulkan rasa takut serangan akan kembali terjadi.
Akibatnya, seseorang bisa menghindar dari situasi yang dapat memicu serangan panik. Kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.
Oleh karena itu, penting bagi seseorang yang mengalami serangan panik untuk segera mencari bantuan medis.
Dokter dapat memberikan diagnosis dan pengobatan yang sesuai untuk mengatasi serangan panik.
Pengobatan untuk serangan panik biasanya meliputi terapi psikologis dan obat-obatan anti-kecemasan.
BACA JUGA:Keunikan Suku Huli, Suami Istri Atau Pria da Wanita Beda Rumah
Serangan panik adalah kondisi yang bisa menyerang siapa saja tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang sosial.
Serangan panik bukanlah tanda dari kelemahan atau ketidakmampuan seseorang.
Serangan panik adalah gangguan kesehatan mental yang dapat diobati dengan bantuan profesional. Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami serangan panik, jangan ragu untuk mencari pertolongan secepatnya.
Artikel ini dilansir dari berbagai sumber : www.alodokter.com dan hellosehat.com