Meski sukses melakukan pelayaran perdana, perjalanan Olympic sebagai kapal penumpang mewah tidak semulus yang dikira.
Pada bulan September 1911, saat melakukan pelayaran komersial kelimanya Olympic mengalami insiden bertabrakan dengan kapal HMS Hawke dekat Isle of Wight di Inggris.
Kecelakaaan tersebut terjadi diduga karena hisapan arus air dari Olympic telah menarik Hawke.
BACA JUGA:KUR Pertanian Bisa Rp 10 Juta, Rp 100 Juta Bahkan Rp 500 Juta, Ini Ketentuannya
Akibatnya kedua kapal tersebut mengalami kerusakan yang besar yang membuat Olympic harus vakum dari pelayarannya hingga November 1911.
Setelah insiden tenggelamnya kapal Titanic terjadi, kapal Olympic langsung mengalami peningkatan keamanan yang besar dimana ia ditambahkan jumlah skoci dan perpanjangan dasar ganda kapal.
Selain itu, lima kompartemen kedap airnya miliknya dinaikkan dari geladak E ke geladak B.
Kemudian, kapal tersebut kembali melakukan pelayaran komersialnya pada bulan April 1913.
Kapal Olympic terus melakukan tugasnya sebagai kapal penumpang yang membelah laut Atlantik.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Siap Fasilitasi Aspirasi Petani dalam Pemanfaatan Limbah Pabrik untuk Pupuk Sawit
Namun, pada 15 Mei 1934, kapal tersebut kembali mengalami insiden bertabrakan dengan kapal suar Nantucket di dalam kabut tebal.
Sebanyak tujuh dari 11 awak kapal suara tewas yang menyebabkan Olympic kemudian disalahkan atas insiden tersebut.
Kemudian, pada tahun 1935 Olympic dihentikan dari layanan dan kemudian dijual untuk dibuang.
Setelah itu, banyak perlengkapan-perlengkapan dari Olympic yang dijual dan dipajang di berbagai perusahaan termasuk perusahaan White Swan Hotel di Alnwick, Nouthumberland, Inggris.*
Artikel Ini dilansir dari berbagai sumber : Britanica.com dan P2k.stekom.ac.id