RADARMUKOMUKO.COM - Modifikasi genetik adalah teknik yang mengubah DNA atau gen dari satu mahluk hidup ke mahluk hidup lain, baik yang sama maupun yang berlainan jenis.
Modifikasi genetik dapat diterapkan pada tanaman, hewan, maupun manusia.
Tujuannya adalah untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi kehidupan, seperti pangan, obat, bahan industri, dan lain-lain.
BACA JUGA:Pinjam BRI Hingga Rp 40.000.000, Cicilan Mulai dari Rp 30 Ribu
Salah satu penerapan modifikasi genetik adalah pada tanaman buah. Tanaman buah dapat diubah secara genetik untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, ketahanan, dan keragaman produknya.
Beberapa contoh tanaman buah hasil modifikasi genetik adalah tomat Flavr Savr yang awet, pisang tahan virus, apel tidak berubah warna, anggur tanpa biji, dan melon tahan dingin.
Modifikasi genetik pada tanaman buah memiliki keuntungan dan kerugian, baik bagi lingkungan, kesehatan, maupun sosial-ekonomi. Berikut ini adalah beberapa keuntungan dan kerugiannya:
BACA JUGA:Wajar Saja Kapal Tetanic Tenggelam, Thomas Andrews Yang Merancang Tetanik Bilang Begini Kepada Tuhan
Keuntungan
- Modifikasi genetik dapat meningkatkan produktivitas dan ketersediaan pangan bagi penduduk dunia yang terus meningkat.
- Modifikasi genetik dapat menghasilkan tanaman buah yang lebih tahan terhadap hama, penyakit, kekeringan, salinitas, dan stres lingkungan lainnya. Hal ini dapat mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan.
- Modifikasi genetik dapat menghasilkan tanaman buah yang lebih berkualitas, seperti lebih manis, lebih besar, lebih berwarna, lebih bergizi, dan lebih lama simpannya. Hal ini dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk.
- Modifikasi genetik dapat menghasilkan tanaman buah yang memiliki sifat baru atau unik, seperti rasa atau aroma yang berbeda, bentuk atau warna yang menarik, atau kandungan zat tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan. Hal ini dapat memperkaya keragaman dan inovasi produk.
- Modifikasi genetik dapat menghasilkan tanaman buah yang dapat digunakan sebagai bahan baku industri lainnya, seperti biofuel, kosmetik, tekstil, dan farmasi. Hal ini dapat membuka peluang bisnis dan lapangan kerja baru.