UNESCO Menetapkan Bangkai Titanic Sebagai Warisan Budaya Bawah Air Yang Harus Dijaga

Minggu 16-07-2023,17:41 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Ahmad Kartubi

RADARMUKOMUKO.COM - Kapal Titanic adalah salah satu karya teknologi dan kemewahan yang mengagumkan pada zamannya. 

Sudah satu abad di dasar laut samudera atlantik utara dan belum bisa diangkat kepermukaan karena beberapa hah.

Maka Pada tahun 2012, UNESCO menetapkan bangkai kapal Titanic sebagai warisan budaya bawah air yang harus dijaga dan tidak dirampas.

BACA JUGA:Inilah Kapal Terbesar di Dunia Saat Ini, Kapasitas 10 Ribu Penumpang 3 Kali Lebih Besar Dari Kapal Titanic

Kapal ini dibuat oleh perusahaan White Star Line di Belfast, Irlandia, dengan biaya sekitar 7,5 juta dolar AS. 

Kapal ini memiliki panjang sekitar 270 meter, lebar sekitar 28 meter, dan tinggi sekitar 53 meter. 

Kapal ini juga memiliki 16 kompartemen kedap air yang membuatnya dijuluki sebagai kapal yang tidak bisa tenggelam.

BACA JUGA:Menilik Keindahan Alam Pantai Biru di Nusa Tenggara Timur yang Memukau

Namun, nasib tragis menimpa kapal ini pada pelayaran perdananya dari Inggris ke Amerika 

Serikat pada tahun 1912. Pada malam 14 April, kapal ini menabrak gunung es di Samudera Atlantik Utara dan mulai terisi air. 

Dalam waktu kurang dari tiga jam, kapal ini terbelah menjadi dua bagian dan tenggelam ke dasar laut. 

Dari sekitar 2.200 orang yang berada di kapal, hanya sekitar 700 orang yang berhasil selamat.

BACA JUGA:Bangkai TItanic Selamanya Di Dasar Laut Atlantik , Sebagai Simbol Pemakaman 1500 Korban

Bangkai kapal Titanic baru ditemukan pada tahun 1985 oleh tim ilmuwan yang dipimpin oleh Robert Ballard. 

Mereka menemukan bahwa kapal itu terletak di kedalaman sekitar 4 kilometer dan terpisah menjadi dua bagian besar dan ribuan pecahan kecil. 

Kategori :