RADARMUKOMUKO.COM - Suku Punan Batu Kalimantan yang masih satu rumpun Suku Dayak, memiliki kehidupan hampir mirip dengan suku anak dalam atau suku kubu yang ada di Jambi, Pulau Sumatera.
Dimana suku Punan Batu tetap bertahan hidup di hutan dan berpindah-pindah hingga sering disebut penjaga rimba.
BACA JUGA:Suku Gayo Aceh, Asal Wanita Cantik, Cowok Tampan dan Taat Beragama
Saat ini ada sekitar 100 orang lebih bagian dari Suku Punan Batu yang bertahan di dalam hutan di sekitar Gunung Benau dan Sungai Sajau.
Istilah Punan sendiri lebih dipandang sebagai sebutan umum untuk kelompok masyarakat pemburu dan peramu yang dulu hidup secara berpindah-pindah di hutan Kalimantan.
BACA JUGA:Tiga Suku Pemenggal Kepala Yang Ditakuti Penjajah di Kalimantan
Suku Punan atau Orang Punan Batu terdapat di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur, mereka hidup berpindah-pindah mengikuti siklus migrasi hewan dan juga siklus tumbuhan di hutan.
Suku ini memiliki berbagai keunikan yang menjadi perhatian masyarakat dan para peneliti.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut fakta-fakta suku punan batu kelimantan:
Ahli Mencari Jejak
Suku Punan dikenal handal dalam berburu, meramu dan berperang. Selain itu orang Punan juga dikenal sebagai pencari jejak terbaik di alam.
BACA JUGA:Suku Hmong Vietnam, Mampu Belokkan Peluru Hingga Kalahkan Prancis
Jika ada masyarakat desa yang hilang atau tersesat di hutan, biasanya masyarakat akan meminta bantuan kepada orang Punan untuk mencarinya.
Sebagai imbalannya, orang Punan biasanya meminta garam atau tembakau untuk kebutuhan pangan sehari-hari mereka.
Punya Basa Simbol