RADARMUKOMUKO.COM - Suku Gayo yang mendiami Dataran Tinggi Gayo (DTG) yang berada di wilayah tengah Provinsi Aceh, sebagian masih hidup tradisional, karena penduduk asli suku ini dikenal memiliki berbagai kebudayaan dan tradisi.
Selain masih memegang teguh adat istiadat warisan leluhur, hampir seluruhnya pemeluk agama islam yang terkenal taat beragama.
Yang menambah sempurnanya warga suku gayo, juga dikenal dengan ciri fisik kulit putih kemerahan, bodi agak gempal dan tidak terlalu tinggi, mata relatif sifit dan rambut hitam.
BACA JUGA:Ibu dan Anak Bisa Berbagi Suami, Begini Tujuan Tradisi Suku Mandi
Sekilas warga Suku Gayao memiliki kemiripan dengan bangsa China atau Thailand. Ini diduga karena ada percampuran dengan bangsa asing di masa dulunya.
Hingga suku gayo dikenal salah satu penghasil penghasil wanita paling cantik di Aceh, Pulau Sumatera dan Indonesia pada umumnya.
Suku Gayo juga mengenal prinsip Patrilineal, di mana untuk alur keturunannya mengikuti pihak dari ayah. Bukan hanya Gayo saja, beberapa suku di Aceh juga menganut sistem ini, seperti Minahasa, Nias, dan Batak.
BACA JUGA:Suku Naulu, Hutan Keramat dan Tradisi Penggal Kepala Orang
Suku Gayo terbesar nomor dua di Aceh, di mana sebagian besar dari mereka adalah petani kopi. Cita rasa kopi gayo sangat nikmat dan sampai saat ini sudah mendunia. Rasanya berkunjung ke sini ada sebuah kewajiban bila ada waktu.
Masyarakat sekitar masih menjunjung tinggi tradisi dan adat istiadat seperti, Pepongoten merupakan ratapan irama yang selalu dilakukan saat peristiwa kematian atau pernikahan. Biasanya disampaikan oleh seorang perempuan.
Menariknya Pepongoten ini sudah ada sebelum islam masuk ke tanah Gayo.
BACA JUGA:Suku Ruc, Ditakuti Harimau Hingga Gajah dan Mantra Mencegah Hamil
Sayangnya, saat ini yang tradisi tersebut sudah banyak ditinggalkan, walaupun beberapa wilayah masih melestarikan namun jumlahnya memang sedikit.
Terkait asal usulnya, ada yang mengatakan suku ini termasuk dalam golongan ras Proto Melayu dan berasal dari India.
Ada satu teori menarik mengenai asal-usul suku ini, beberapa masyarakat sangat percaya kalau Gayo sendiri berasal dari sebuah kata yaitu Pegayon.