RADARMUKOMUKO.COM - Air Zamzam, air suci yang mengalir di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, berisiko habis dalam beberapa dekade mendatang akibat perubahan iklim.
Hal ini diungkapkan oleh peneliti dari Universitas King Abdullah untuk Sains dan Teknologi (KAUST) yang melakukan studi terhadap sumber air Zamzam.
BACA JUGA:Siapa Bilang Bangkai Titanic Sepi, Ada Osedax Salah Satu Hewan Serem Bikin Kuduk Merinding
Menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal Hydrology and Earth System Sciences, sumber air Zamzam berasal dari akuifer karst yang terbentuk dari batu kapur yang tererosi oleh air hujan.
Akuifer ini menyimpan air hujan yang turun di pegunungan sekitar Mekah selama ribuan tahun.
BACA JUGA:Tunggakan BPJS Kesehatan Bisa Dicicil Lho, Ini Informasi Lengkapnya
Namun, akibat perubahan iklim, curah hujan di wilayah tersebut menurun secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir.
Hal ini menyebabkan penurunan debit air Zamzam yang mengalir ke sumur suci.
Selain itu, peningkatan permintaan air Zamzam oleh jutaan jemaah haji dan umrah juga mempercepat penipisan sumber air tersebut.
Peneliti KAUST memperkirakan bahwa jika kondisi ini terus berlanjut, sumber air Zamzam bisa habis dalam waktu 25 hingga 50 tahun ke depan.
Oleh karena itu, mereka menyarankan agar pemerintah Arab Saudi melakukan langkah-langkah untuk melindungi dan mengelola sumber air Zamzam secara berkelanjutan.
BACA JUGA:6 Kampus Biaya Kuliah Termahah di Indonesia, Uang Semester Bikin Shock
Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah membatasi pengambilan air Zamzam, meningkatkan efisiensi penggunaan air Zamzam, memantau kualitas dan kuantitas air Zamzam secara berkala, dan melakukan penelitian lebih lanjut tentang karakteristik hidrogeologi sumber air Zamzam.
Air Zamzam merupakan salah satu simbol penting dalam Islam. Air ini diyakini memiliki berbagai manfaat kesehatan dan keberkahan bagi umat Muslim.
Air ini juga menjadi salah satu oleh-oleh yang dibawa pulang oleh jemaah haji dan umrah dari Tanah Suci.*