Cambukan itu dilayangkan ke arah punggung wanita. Semakin keras cambukkannya maka semakin besar cinta si wanita ke pria.
Tak jarang cambukan itu menghasilkan darah yang menetes hingga ke tanah.
BACA JUGA:Tradisi Suku Wodaabe, Menculik Istri Orang Jika Sukses Langsung Eksekusi
Meskipun demikian wanita -wanita yang dicambuk ini tidak merasa keberatan. Malahan mereka bangga karena bisa mengungkapkan perasaannya kepada pria yang dicintainya. Bahkan satu sama lainnya kerap memamerkan hasil cambukan tersebut.
Selain itu, bekas cambukan itu juga sebagai penanda bahwa sebelumnya wanita tersebut masih perawan atau belum pernah menikah. Rata-rata pria suku Hamar sendiri lebih memilih menikahi gadis.
BACA JUGA:Tradisi Kawin Culik Suku Sasak, Larikan Pacar dalam Gelap Malam
Sementara wanita yang sudah menikah atau menjadi janda, kemudian ada yang ingin meminangnya, maka ritual cambukan itu akan dilakukan lagi sebelum menikah.
Suku Hamar terletak di ujung barat daya Ethiopia merupakan orang-orang yang kuat. Kegiatan keseharian mereka isi dengan mengembala, menanam tanaman, dan memelihari ternak, yang sangat bernilai tinggi.*