Sholat Idul Adha, Mahad Al Zaytun Tetap Mempertahankan Tata Cara Sholat Mencampurkan Shaf Pria dan Wanita

Jumat 30-06-2023,13:00 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM 2
Editor : Fitriani

RADARMUKOMUKO.COM – Sholat Idul Adha, Mahad Al Zaytun Tetap Mempertahankan Tata Cara Sholat Mencampurkan Shaf Pria dan Wanita

Setelah viral terkait tata cara sholat saat melaksanakan sholat idul fitri lantaran mencampurkan shaf pria dan wanita ternyata Mahad Al Zaytun masih mempertahankan tata cara tersebut saat melaksanakan sholat idul adha.

BACA JUGA:MUI Diserang Balik oleh Pemimpin Ponpes Al Zaytun : Jangan-jangan Mau Mendirikan Negara Islam

Tata cara sholat yang di laksanakan tersebut sesuai protokol kesehatan dari WHO dalam mencegah penyebaran covid-19 saat beridabah.

Usai melaksanakan sholat idul adha, Panji Gumilang menyampaikan ceramah dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kehidupan beragama yang rukun.

"Agama yang kita miliki, yang dimiliki Umat Musa, Ibrahim, Nuh, Isa, Muhammad, itu syariat dari Allah SWT. Ajakan ini, dikatakan Rasulullah sangat berat diikuti orang-orang yang musyrik," ungkap Panji Gumilang dalam tausiah sholat idul adha.

BACA JUGA:Belum Usai Ponpes Al Zaytun, Publik Dihebohkan Sholat Aneh Ponpes Al Kafiyah Imam Perempuan, Ini Faktanya

Ia menyampaikan bahwa ajaran Nabi Muhammad SAW masih banyak yang belum memahami terkait beragama. Padahal dalam islam Rasullullah SAW mengharapkan tidak adanya perpecahan dan perkelahian dalam beragama.

Karenanya, Panji Gumilang menciptakan motto persatuan Indonesia untuk mempersatukan negara Indonesia. Mahad Al Zaytun pusat pendidikan, pengembangan, budaya toleransi dan perdamaian.

BACA JUGA:Majelis Ulama Indonesia Temukan Fakta Ini di Ponpes Al-Zaytun 11 Tahun yang Lalu, Kini Tak Terbantahkan

Menurutnya Indonesia telah bersikap adil dengan membuat dasar negara yang memberi jaminan kepada setiap orang untuk menjalankan ajaran agama masing-masing.

Tak hanya itu, Panji Gumilang juga mengutip Surat Al-Maidah ayat 46 dan 47 yang menjadi petunjuk pengajaran bagi orang-orang bertakwa.

Menurutnya, orang yang memiliki kebijakan serta hikmat tidak akan mencaci maki atau menuduh umat beragama.

BACA JUGA:Ponpes Al-Zaytun Punya Kapal Tradisonal Raksasa, Sayangnya Belum Selesai Sudah Disegel Karena Ini

Lebih lanjut ia menurutkan bahwa himat dan kebijaksanaan hanya di peroleh dengan pendidikan bukan dengan uang.

Kategori :