RADARMUKOMUKO.COM - Ribuan jamaah Haji asal Indonesia sempat terlantar di Muzdalifah, Arab Saudi pada Rabu (28/6) setempat.
Mereka diduga menunggu bus jemputan dengan duduk di tepian jalan sambil terjemur terik matahari yang pada saat itu suhunya mencapai 41 derajat celcius.
Ahmad Shidiq, selaku Panitia Haji menyebut peristiwa ini terjadi karena bus terlambat menjemput.
BACA JUGA:Jamaah Haji Indonesia Dikabarkan Banyak Pingsan? Ini Penjelasan TPHI
Adapun alasan keterlambatan bus tersebut karena terjebak oleh jamaah lain yang memenuhi dan memadati jalan.
“Kepadatan dari titik-titik koordinasi Hamaah Haji menyebabkan pergerakan bus menjadi lambat. Jamaah Haji yang angkanya kembali normal memerlukan kembali ujian kesabaran dalam kaitan ini,” kata Shidiq.
Edi Purnomo, salah seorang jamaah haji yang terlatar di pinggir jalankarena menunggu bus mengatakan cuaca disana sangat panas.
BACA JUGA:Tradisi Unik Masyarakat Saat Hari Raya Haji atau Hari Raya Kurban
“Cuaca 41 derajat, jadi panas banget. Yang belum terangkut duduk di tepian jalan mencari bus sendir- sendiri untuk ke Mina,” katanya.
Meski begitu, Edi mengatakan terdapat Tim Kesehatan yang bertugas mengecek kesehatan jamaah Indonesia.
“Ada Tim Kesehatan saja. Jumlah Jamaah masih ribuan. Saya masih di Muzdalifah belum terangkut ke Mina, masih menunggu bus,” tambahnya.
Meski sempat mengalami ketelanraran, para jemaah haji tersebut masih bisa melakukan ibadah haji dengan lancar.
BACA JUGA:Hingga 16 Juni 2023 Jamaah Haji Indonesia Meninggal Sebanyak 74 Orang, Ini Daftarnya
“Alhamdulillah, kemacetan sudah terurai. Bus mulai membawa jamaah menuju Mina. Sekitar jam 13:30 waktu Arab Saudi semua jamaah Haji Indonesia sudah naik bus menuju Mina,” kata Hilmah Latief selaku Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji.
Hilmah menyebut keterlambatan dalam proses evakuasi terjadi antara lain karena kemacetan yang terjadi di jalur shuttle bus yang mengantar jamaah dari Muzdalifah menuju Mina.