RADARMUKOMUKO.COM - Libur lebaran idul adha dan libur sekolah yang bersamaan, cukup panjang. Hingga dipastikan, selama libur aktivitas masyarakat ke luar cukup tinggi, baik untuk mudik maupun liburan ke berbagai tempat.
Tentu juga putaran uang juga cukup tinggi di tengah masyarakat. Apalagi orang tua banyak berbelanja kebutuhan anak sekolah.
BACA JUGA:Sstt.. ! Bank Mandiri Boyong 10 Penghargaan dari FinanceAsia
Terkait dengan hal ini, Bank Indonesia (BI) menjaga kecukupan uang Rupiah bagi masyarakat.
Dilansir dari bi.go.id, No. 25/ 175/DKom, dalam periode libur sehubungan Hari Raya Idul Adha, cuti bersama, dan liburan sekolah (Juni-Juli 2023), Bank Indonesia (BI) menjaga kecukupan uang Rupiah bagi masyarakat dengan tiga langkah strategis, yaitu i) memastikan pemenuhan seluruh kebutuhan uang tunai sesuai proyeksi, ii) koordinasi dan kerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka pengedaran uang, dan iii) meningkatkan edukasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah kepada masyarakat.
Adapun penjelasan masing-masing langkah strategis adalah sebagai berikut:
Pertama, Bank Indonesia memastikan pemenuhan seluruh kebutuhan uang tunai di masyarakat dengan menyiapkan uang tunai untuk mencukupi kebutuhan nasional sebesar Rp 93 triliun sesuai proyeksi angka kebutuhan uang pada bulan Juni-Juli 2023 yang naik sebesar 11,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Adanya realisasi penarikan perbankan secara nasional di Bank Indonesia yang terkonsentrasi sebelum libur panjang Idul Adha (27/6/2023) sebesar Rp18,2 triliun secara optimal terpenuhi.
BACA JUGA:Bank Mandiri Genjot Kepemilikan Kendaraan Listrik Melalui Kopra dan Livin’
Kedua, Bank Indonesia melakukan kordinasi dan kerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka pengedaran uang tunai, hal ini dilakukan bersamaan dengan dorongan kepada masyarakat untuk mengoptimalkan pembayaran non tunai, dengan langkah di antaranya:
a. Memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan perbankan di seluruh Indonesia melalui kantor perwakilan BI di daerah, sehingga perbankan memiliki pasokan uang tunai yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode libur. BI menginstruksikan perbankan untuk memperhatikan kebutuhan uang tunai di daerah yang diperkirakan akan mengalami lonjakan permintaan selama libur panjang ini. Ketersediaan tersebut termasuk pada terminal ATM/CRM (Cash Recycle Machine) di seluruh Indonesia serta memastikan terminal tetap beroperasi demi kenyamanan masyarakat.
BACA JUGA:Syarat UMKM, Pinjam KUR BSI Rp 50 Juta Tanpa Bunga Cicilan 900 Ribuan
b. Kerja sama dengan TNI Angkatan Laut (AL) guna pemenuhan kebutuhan uang tunai untuk wilayah 3T (terdepan, terpencil dan tertinggal) termasuk untuk antisipasi selama libur ini. Pada tahun 2023, BI dan TNI AL mentargetkan sebanyak 17 kali Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) untuk memenuhi kebutuhan uang tunai di 85 pulau yang termasuk dalam wilayah 3T. Sampai dengan bulan Juni 2023 telah dilakukan kegiatan ERB sebanyak 8 kali mencakup 41 pulau dengan jumlah uang yang telah diedarkan sebesar Rp90,1 miliar.
c. Mendorong masyarakat mengoptimalkan transaksi pembayaran secara non tunai di antaranya QRIS, memperluas kepersertaan BI-FAST termasuk kanal layanan dan akseptasi masyarakat, serta mendorong Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk mempersiapkan infrastruktur guna menghadapi peningkatan transaksi. Sejalan dengan itu, BI menempuh langkah strategis guna memastikan kelancaran sistem pembayaran non tunai, di antaranya memastikan kesiapan (ketersediaan dan keandalan) sistem dan layanan kritikal BI (tunai dan nontunai), termasuk memantau sistem peserta dalam memberikan pelayanan transaksi pembayaran kepada masyarakat.
BACA JUGA:KUR BSI 2023 Berikan Pinjaman Tanpa Riba Untuk UMKM hingga Rp 500 Jt