RADARMUKOMUKO.COM - Dalam dunia otomotif, perawatan dan pemeliharaan kendaraan menjadi faktor penting untuk memastikan keamanan dan efisiensi dalam penggunaan sehari-hari.
Salah satu aspek yang sering diabaikan oleh pemilik kendaraan adalah pengisian angin pada ban.
BACA JUGA:Main Free Fire HP Patah-Patah? Tak Perlu Ganti HP, Begini Cara Mengatasinya
Baru-baru ini, sebuah penelitian terbaru telah mengungkap perbedaan signifikan antara penggunaan nitrogen dan angin biasa dalam mengisi ban kendaraan.
Menurut penelitian ini, penggunaan nitrogen sebagai alternatif untuk mengisi ban kendaraan menawarkan beberapa keuntungan yang tidak dimiliki oleh penggunaan angin biasa.
• Pertama, nitrogen adalah gas udara murni yang telah melalui proses penyaringan sehingga tidak mengandung air.
• Di sisi lain, angin biasa memiliki kandungan air dan oksigen yang lebih tinggi, yang dapat menyebabkan ban menjadi lebih berat dan meningkatkan risiko kebocoran.
• Selain itu, partikel molekul nitrogen juga lebih besar dibandingkan dengan angin biasa, sehingga sulit untuk keluar dari pori-pori ban.
Hal ini menjaga tekanan angin dalam ban tetap stabil dan mengurangi kemungkinan penurunan tekanan yang dapat mempengaruhi kinerja kendaraan.
Dalam jangka panjang, penggunaan nitrogen dapat mengurangi frekuensi pengisian ulang ban yang disebabkan oleh penurunan tekanan secara alami.
Keuntungan lainnya adalah suhu yang lebih rendah pada nitrogen. Dibandingkan dengan oksigen, nitrogen tidak mudah panas dan meletus.
BACA JUGA:Danau Baikal Yang Dihuni Suku Buryat, Terdalam, Terjernih Hingga Bisa Beku
Ini mengurangi risiko kecelakaan yang disebabkan oleh pecahnya ban akibat peningkatan suhu yang berlebihan.
Selain itu, nitrogen juga membantu mencegah proses oksidasi yang dapat merusak karet ban seiring waktu.
Selain manfaat yang terkait dengan performa dan keamanan kendaraan, penggunaan nitrogen juga dapat memberikan keuntungan dalam hal efisiensi Bahan Bakar Minyak (BBM).