BACA JUGA:20 Ribu Massa Bentengi Ponpes Al Zaytun Sambut Demo Dharma Ayu
Apabila kucing menunjukkan gejala-gejala tersebut, segera bawalah kucing ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
2. Tingkat Stres atau Kecemasan yang Tinggi
Kucing yang menggunakan kloset sebagai tempat buang air juga dapat mengalami tingkat stres atau kecemasan yang tinggi akibat posisi dan ketinggian kloset yang tidak alami bagi mereka.
Kucing adalah hewan yang senang merasa aman dan nyaman di lingkungan sekitar mereka. Kloset yang terlalu tinggi, sempit, licin, atau berisik dapat menyebabkan kucing merasa takut atau tidak tenang.
Kucing yang mengalami tingkat stres atau kecemasan yang tinggi biasanya akan menunjukkan perilaku berikut:
- Menghindar atau menarik diri dari interaksi
- Menunjukkan perilaku agresif atau gelisah
- Mengubah pola tidur atau makan
- Membuat tanda-tanda dengan urine atau tinja
BACA JUGA:Garuda Indonesia Kembali Dinobatkan Sebagai ‘The World’s Airline Best Cabin Crew'
Jika kucing menunjukkan perilaku-perilaku tersebut, sebaiknya pemilik kucing memberikan perhatian dan kasih sayang lebih kepada kucing. Tidak disarankan untuk memaksa kucing menggunakan kloset jika mereka menunjukkan ketidakinginan.
3. Hilangnya Naluri Alami Kucing
Kucing yang dilatih menggunakan kloset juga berisiko kehilangan naluri alami mereka untuk mengubur limbah dan menandai wilayah. Kucing adalah hewan yang memiliki naluri untuk menjaga kebersihan diri mereka dan lingkungan sekitar. Selain itu, kucing juga cenderung menandai
wilayah mereka dengan aroma mereka untuk menghindari ancaman predator atau pesaing.
Dengan menggunakan kloset, kucing tidak dapat melakukan aktivitas-aktivitas tersebut. Hal ini dapat membuat kucing merasa kurang puas dan bahagia. Kucing yang kehilangan naluri alami mereka biasanya akan menunjukkan perilaku seperti: