BACA JUGA:Mengenal Suku Polahi, Anti Penjajah, Terasing dan Tradisi Kawin Incest
Juga perlu diketahui, suku himba tidak mengizinkan wanita untuk mandi, namun wanita dari suku tetap mereka dianggap yang paling cantik di benua itu.
Jangankan mandi, kaum wanita suku Himba juga dibatasi untuk mencuci tangan mereka dengan air.
Wanita suku Himba tidak perlu mandi, mereka punya rahasia untuk menjaga kecantikannya.
Cara mereka mandi tidak memakai air melainkan menggunakan asap. Dimana denga menaruh arang bakar ke dalam mangkuk kecil berisi tanaman herbal (kebanyakan daun dan cabang kecil pohon Commiphora) dan menunggu asap naik.
BACA JUGA:5 Suku Asli Kalimantan Selatan, Semangat Kemaritiman Juga Suku Asal Wanita Cantik
Setelah itu mereka akan membungkuk di atas mangkuk yang berasap. Panas dari asap tersebut akan membuat mereka berkeringat.
Untuk membersihkan tubuh secara menyeluruh, mereka akan menutup diri dengan selimut sehingga asap terperangkap di bawah kain.
Selain itu, wanita suku Himba juga melukis atau mengolesi tubuhnya dengan campuran lemak mentega dan oker (tanah merah), dua kali dalam sehari.
BACA JUGA:Alasan Tiga Suku Ini Bermata Biru, Sindrom Waardenburg dan Faktor Keturunan
Mereka percaya, itu akan menjaga kulit terlindungi dari matahari dan serangga.
Orang-orang Himba percaya, warna merah itu indah dan melambangkan merahnya bumi dan darah. Wanita suku Himba mengenakan rok pendek dari kulit kambing sebagai pakaian mereka.
Mereka juga melapisi rambutnya yang panjang dengan tanah liat merah, dengan jumbai di ujungnya.
BACA JUGA:Mengenal Suku Asmat Papua, Titisan Dewan, Ahli Mengukir dan Pakaian dari Daun
Mungkin saja alasan lainnya, karena suku himba tinggal di salah satu lingkungan yang paling ekstrim yaitu iklim gurun yang keras dan kukurangan air untuk minum.
Kurangnya rutinitas mandi mereka bukan berarti menjadikan mereka terlihat kurang cantik.