7 Suku Asli Kepulauan Maluku, Diantaranya Berasal dari Bali hingga Papua

Rabu 14-06-2023,01:00 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Amris

Suku Ambon merupakan suku yang paling dikenal dan berpengaruh di antara suku-suku Maluku lainnya. Mereka mulai melebarkan pengaruhnya ketika masa penjajahan Portugis. Hal inilah yang menyebabkan sering kali istilah orang Ambon dipadankan dengan orang Maluku. Setelah kedatangan bangsa-bangsa Eropa yang menyusul penyebaran Islam, suku Ambon dicirikan oleh persaingan Islam-Kristennya.

Meskipun suku Ambon berasal dari Kepulauan Maluku, sebagian besar dari mereka tersebar dan membentuk penyebaran bersama orang Maluku lainnya dalam jumlah yang besar di Papua, Jakarta, dan Jawa Barat. Beberapa dari mereka pun membentuk penyebaran besar di Belanda, juga bersama-sama dengan orang Maluku lainnya. 

3. Suku Togutil

Suku Togutil atau dikenal juga sebagai Suku Tobelo Dalam adalah kelompok/komunitas etnis yang hidup di hutan-hutan secara nomaden di sekitar hutan Totodoku, Tukur-Tukur, Lolobata, Kobekulo dan Buli yang termasuk dalam Taman Nasional Aketajawe-Lolobata, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. 

Yang perlu diingat, Orang Togutil sendiri tak ingin disebut "Togutil" karena Togutil bermakna konotatif yang artinya "terbelakang". Togutil sendiri menurut informasi yang diterima berasal dari kata "To Go To Hill" yang artinya "pergi ke bukit". 

BACA JUGA:8 Suku Asli Papua, Jadikan Batu Mahar Nikah Hingga Tradisi Potong Jari

Kata ini berasal dari sebutan bangsa portugis yang melihat orang-orang suku Togutil berjalan kembali ke hutan. Sebutan ini kemudian didengar ditelinga masyarakat yang kemudian lama-kelamaan sebutan tersebut menjadi Togutil. 

Kehidupan mereka masih sangat tergantung pada keberadaan hutan-hutan asli. Mereka bermukim secara berkelompok di sekitar sungai. Komunitas Togutil yang bermukim di sekitar Sungai Dodaga sekitar 42 rumah tangga. Rumah-rumah mereka terbuat dari kayu, bambu dan beratap daun palem sejenis Livistonia sp. Umumnya rumah mereka tidak berdinding dan berlantai papan panggung. 

Suku Togutil yang dikategorikan suku terasing tinggal di pedalaman Halmahera bagian utara dan tengah, menggunakan bahasa Tobelo sama dengan bahasa yang dipergunakan penduduk pesisir, orang Tobelo. 

BACA JUGA:5 Suku Bangsa Asli Jawa, Salah Satunya Terkenal Dengan Penghasil Wanita Cantik Mempesona

Orang Togutil penghuni hutan yang dikategorikan sebagai masyarakat terasing, sementara orang Tobelo penghuni pesisir yang relatif maju. Selain itu fisik orang Togutil, khususnya roman muka dan warna kulit, menunjukkan ciri-ciri Melayu yang lebih kuat daripada orang Tobelo.

Ada cerita, orang Togutil itu sebenarnya penduduk pesisir yang lari ke hutan karena menghindari pajak. 

Pada 1915 Pemerintah Belanda memang pernah mengupayakan untuk memukimkan mereka di Desa Kusuri dan Tobelamo. Karena tidak mau membayar pajak, mereka kembali masuk hutan dan upaya itu mengalami kegagalan. Dari sini lah rupanya beredar cerita semacam itu. Namun cerita ini rupanya tidak benar. 

4. Suku Tidore

Suku Tidore merupakan salah satu suku bangsa di Provinsi Maluku Utara,. Jumlah penduduknya sekitar 53.000 jiwa. Melanesia adalah ras asli dari suku Tidore. Dahulu ketika masa penjajahan Belanda, Tidore masih daerah kesultanan, yang menguasai sebagian besar daerah Maluku Utara.

 Masyarakat Tidore adalah masyarakat yang masih menjunjung tinggi warisan leluhurnya. Tradisi-tradisi yang laksanakan karena dianggap memiliki hubungan dengan kehidupan sosial dan budaya mereka. Salah satunya adalah tradisi Dama Nyili-Nyili. 

Kategori :