RADARMUKOMUKO.COM - Kumbang Tanduk merupakan sebuah spesies hama yang sangat merugikan bagi tanaman kelapa sawit.
Melansir dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) ciri-ciri dari serangan kumbang tanduk yang terjadi pada tanaman kelapa sawit adalah adanya pola V terbalik di pelepah pohon kelapa sawit, tunas pembibitan menjadi kering.
BACA JUGA:Jankos Ternyata Bisa Menjadi Alternatif Pupuk Anorganik
Selain itu, dampak lain yang diberikan oleh kumbang tanduk pada kelapa sawit adalah areal TBM yang memiliki Pelepah kering diantaranya daun tua yang masih hijau dan berbentuk kipas, dan adanya lubang di pangkal pelepah daun.
Pada area peremajaan pohon kelapa sawit, kumbang Tanduk dapat memberikan kerugian yang sangat mematikan yaitu dapat menyebabkan kematian pada pohon sebesar 25%.
Selain itu, kumbang Tanduk Juga dapat berpindah ke pohon lain setiap empat hingga lima hari sehingga satu kumbang Tanduk bisa merusak enam hingga tujuh pohon setiap bulannya.
Maka dari itu, perlu adanya langkah penanggulangan yang diperlukan agar dapat meminimalisir kerugian secara mekanis.
Berikut adalah cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan hama kumbang Tanduk yang dilansir dari gokokodo
1. Pasang Feromon
Cara pertama yang dapat dilakukan adalah dengan memasang Perangkap Feromon yang berbahan aktif ethyl-4-merhyloctanoat guna menangkap Imago Kumbang Tanduk.
Parapetani dapat menggunakan sebanyak satu Dos is Sasait Feromon per hektar dan melakukannya berulang kali hingga serangan hama benar benar menurun.
BACA JUGA:Jangan Dibuang! Limbah Perkebunan Sawit Ternyata Dapat Dijadikan Sebagai Pakan Ternak
Perangkat tersebut akan bertahan selama kurang lebih dua bulan di lapangan.
Para petani juga adapat memasang Perangkap ini di pinggir jalan atau daerah perbatasan dengan kebun lain maupun dengan areal pemukiman.