RADARMUKOMUKO.COM – Proyek pembangunan jalan tol Padang – Sicincin masih terkenda oleh proses pembebasan lahan. Dimana persoalan lahan tol masih diwarnai gugat menggugat di pengadilan.
Saat ini pembebasan lahan tol Padang-Sicincin hampir clear, 95 persen telah berhasil dibebaskan, hanya 5 persen lagi yang harus diselesaikan Pemerintah Provinsi Sumbar.
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy usai meninjau progres pembangunan Tol Padang-Sicincin, hingga saat ini masih ada 81 bidang tanah untuk ruas Tol Padang-Sicincin yang belum rampung dibebaskan.
BACA JUGA:Gagal Berobat Pakai Kartu BPJS, PNS Mukomuko Telan Bodrex
BACA JUGA:Pemain Naturaliasi Rafael Struick dan Ivar Jenner Kekuatan Baru Timnas
Latar belakangnya beragam, diantaranya ada yang mengaku sebagai pemilik tanah dan saling menggugat di pengadilan dan terkait hal ini masih dalam tahap musyawarah.
Kemudian masalah lainnya, masih ada tanah yang dalam proses verifikasi dan penilaian ulang.
Ada pula yang berkasnya belum lengkap, berkas belum ada sama sekali dan juga proses pengecekan BPN dan masih ada juga yang sudah proses sidang tinggal menunggu ketetapan hukum tetap.
Pemerintah Sumbar kata Joinaldy tidak bisa menuntaskan sekaligus pembebasan lahan Tol Padang-Sicincin ini karena ini juga terkait dengan pihak lain, salah satu dengan BPN sebagai leading sectornya.
BACA JUGA:Besok PPDI Kerinci Akan “Serbu” Kantor Bupati
BACA JUGA:Info Terkini Untuk Penerima Bansos PKH dan BPNT dan Cara Cek Daftar
Namun demikian, Pemprov Sumbar telah membentuk tim percepatan pembebasan lahan agar semua prosesnya bisa semakin cepat.
Hal ini dibuktikan pula dengan telah rampungnya pembebasan lahan Tol Padang-Sumbar total 95 persen.
Hingga saat ini sudah 1.541 bidang tanah yang dilepas warga Sumbar untuk pembangunan jalan Tol Padang-Sicincin.
Audy Joinaldy yang juga Ketua Tim Percepatan Pembebasan Lahan Tol Provinsi Sumbar mengatakan, dari total 1.541 bidang tanah yang sudah dilepas ini, merupakan 95,06 persen dari total 1.621 bidang yang dibutuhkan untuk merampungkan jalan tol Padang-Sicincin.