RADARMUKOMUKO.COM– Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin), Konsumsi minyak sawit dalam negeri mengalami tren kenaikan selama enam tahun terakhir.
Contohnya seperti yang terjadi pada tahun 2017, konsumsi minyak sawit asional tembus 11 juta ton lalu meningkat menjadi 13,4 juta pada tahun 2018, dan di tahun 2019 kemvali meningjat menjadi 16,7 juta ton.
BACA JUGA:Mukomuko Termasuk Penghasil CPO Terbesar di Sumatera, Ini Total Produksi per Tahun
BACA JUGA:Pelabuhan CPO Diyakini Bangkitkan Gairah Ekonomi
“Hingga 20,9 juta ton pasa 2022. Sementara itu, produksi minyak kelapa sawit pada Februari 2023 sebesar 3883000 ton, dengan produksi minyak inti sawit sebanyak 369000 ton,” kata kemenperin melansir dari laman resminya.
Masrokhan, selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, menjelaskan tingginya konsumsi minyak sawit ini menjadi tantangan untuk meningkatkan produksi minyak kelapa sawit nasional.
Agar dapat terus meningkatkan produk minyak kelapa sawit nasional tersebut diperlukan sumber daya manusia induksi yang kompeten serta dapat mencapai sasaran tersebut.
BACA JUGA:Sawit di Lahan Gambut Sudah Boleh Masuk Program di Replanting, Ini Info Barunya
Maka dari itu, untuk menghasilkan sumber daya manusia di industri pengolahan sawit, BPSDMI Kemenperin telah melakukan sejumlah upaya seperti mendirikan unit pendidikan vokasi khusus di wilayah Sumatera yaitu Politeknik Teknologi Kimia Industri Medan dan Politeknik Akademi Teknologi Industri di Padang.
“Kedua kampus Kemenperin tersebut bekerjasama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kepapa Dawit (BPDKS) dalam Partisipasi sebagai penyelenggara pendidikan untuk beasiswa pengembangan sumberdaya manusia perkebunan kelapa sawit,” kata Masrokhan.*