5 Kota Mati di Dunia Ditinggal Penduduknya Akibat Bencana Alam, Perang Kota dan Industri, Cek Faktanya

Senin 01-05-2023,15:29 WIB
Reporter : Team Radar Mukomuko
Editor : Ahmad Kartubi

Namun, sebuah tragedi terjadi tahun 1962, yakni kebakaran batu bara di kota tersebut.

Berawal dari pembuangan sampah, lalu menyebar ke lorong batu bara lain yang digali para penambang di bawah permukaan tanah.

Api tidak bisa dipadamkan meski para warga sudah berusaha.

Akhirnya, berbondong-bondong mereka mengungsi dan pemerintah Pennsylvania memerintahkan untuk merobohkan sebagian besar bangunan.

Bahkan hingga saat ini, asap yang ditimbulkan akibat kebarakaran batu bara itu masih menguap.

4.Oradour-sur-Glane

Oradour-sur-Glane adalah lokasi di mana kekejaman Perang Dunia II terjadi.

Lokasinya sejauh 144 mil dari barat laut Limoges. Seluruh wilayah itu dibumihanguskan hingga rata dengan tanah.

Penduduknyadibunuh oleh pasukan Jerman, ditembaki dengan senapan, sementara wanita dan anak-anak dikurung di sebuah gereja lalu diledakkan bersamaan.

Hanya segelintir yang bisa menyelamatkan diri. Setelah peristiwa itu, Presiden Charles de Gaulle memerintahkan agar Oradour-sur-Glane dibiarkan sebagai peringatan atas kematian para korban.

Masih terdapat sisa-sisa mobil, pagar, dan bangunan yang separuh hancur.

5. Pulau Hashima, Jepang

Pulau Hashima, atau dikenal sebagai Gunkanjima, terletak di lepas pantai Nagasaki, Jepang.

Tadinya, pulau ini berpenghuni. Pada tahun 1887, berlangsung operasi penambangan bawah laut di pulau yang bisa menampung lebih dari 5.000 orang.

Kategori :