RADARMUKOMUKO.COM – Belakangan ini, isu bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan maju pada Pilkada 2024 mulai dihembuskan.
Beberapa tokoh politik disebut-sebut bakal mencalonkan diri untuk memimpin Kabupaten Mukomuko.
Di antara nama-nama yang diisukan dan digadang-gadangkan bakal menjadi lawan incumbent yaitu, mantan Bupati Mukomuko H. Choirul Huda,SH, kemudian Ketua DPRD Mukomuko, Ali Saftaini,SE, wakil bupati, Wasri, Gunarto dan Haidir,SP mantan wakil Bupati Mukomuko, juga Kuwatono yang dulu sempat maju sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan Sapuan.
Bupati Mukomuko, H.Sapuan, SE, MM, Ak, CA, CPA diminta tanggapannya terkait dengan isu Pilkada, menegaskan belum saatnya memikirkan Pilkada.
Soal munculnya nama-nama yang akan menjadi lawannya, Sapuan tidak mempersoalkan dan sebaliknya memberi ruang pada siapapun untuk unjuk gigir.
BACA JUGA:Kuota Penerimaan ASN PPPK 240 Orang, Ada Formasi SMA dan Semua Jurusan
Ia ingin fokus menjalanka tugasnya untuk membangun Kabupaten Mukomuko dan memberi pelayanan pada masyarakat.
“Belum waktunya bicara Pilkada, soal sekarang sudah ada yang ingin maju, biarkan saja. Pemilihannya tetap sesuai jadwal dari KPU. Kita fokus dulu menyukseskan pemerintahan sekarang, ini yang lebih penting,” katanya.
Terus apakah dirinya akan maju lagi? Sapuan mengatakan keputusannya nanti setelah pemilu legislatif.
Pasalnya calon bupati dan wakil bupati akan diusung oleh partai politik yang memiliki anggota dewan.
Bagaimanapun seseorang ingin maju, kalau tidak diusung oleh partai politik, maka tetap tidak akan bisa, kecuali jalur independent.
“Lihat dulu partainya apa saja, sekarang anggota dewan saja belum dipilih, terlalu dini bahas masalah maju Pilkada. Calon kepala daerah itu diusung anggota dewan atau partai, sementara dewan yang akan mengusung belum tahu siapa,” tegasnya.
BACA JUGA:Bupati Sapuan Utamakan Hasil Musrenbang di APBD 2024, ‘Haramkan’ Program Titipan
Ia berpesan pada masyarakat, fokus dulu dengan aktivitasnya untuk peningkatan ekonomi keluarga. Belum waktunya bahas politik menuju Pilkada, kita pilih anggota dewan dulu, setelah itu baru bahas Pilkada.
“Ayo bekerja dulu, dukung pembangunan yang berjalan dan lakukan aktivitas dengan baik untuk keluarga, belum waktunya mikir Pilkada,” tutupnya.*