Sehingga layak dikatakan jika langit, bumi dan malaikat menangis menyaksikan kepergian bulan Romadhan.
BACA JUGA:Rekomendasi Baju Batik Tunik Untuk Lebaran
2. Azab kubur termasuk perkara gaib.
Mereka ini pamit dalam bahasa yang lirih selama bulan Romadhan mereka diberhentikan dari azab kubur.
Kini mereka kembali akan mendapat siksa hingga Romdhan yang akan datang.
Sementara keluarga yang masih hidup sudah lalai kembali mendoakan mereka atau bersedekah dan menghadiahkan bacaan Alqur’an untuk mereka.
BACA JUGA:Takbir Berkumandang di Seluruh Penjuru, Penampakan Jalan Mukomuko Padat Merayap
3. Khuatir ibadah selama Romadhan ditolak. Sabda Rosulullah yang atinya” berapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga saja (HR. Ibnu Majah no 1690 dan syeh Abani berkata ‘Hasan Shahih.
Di ahir Khutba Idul fitri Ustad Rolip berpesan agar kebiasan selama bulan Romadhan di praktekan di kehidupan sehari - hari selain Romadhan.*
Shalat idul Fitri sudah usai di laksankan para jama’ah sudah saling bersalaman dengan ucapan Taqabalallahu minna wamin kum.
Namun, ada 3 tetesan air mata yang merasa sedih atas perginya bulan Romadhan.*