Beliau pun akhirnya mulai minum susu dan memakan bubur persembahan. Dari sinilah beliau mulai memulihkan kembali tenaga nya dan duduk bermeditasi hingga mencapai pencerahan.
BACA JUGA:Kapolsek Penarik Kunjungi Desa Terpencil, Patroli Dialogis
Dari kisah tersebut menunjukkan bahwa Buddha bertindak secara moderat. Demikian pula dengan pandangan terhadap praktik puasa.
Bagi orang Buddha, tidak ada penolakan terhadap makanan namun penting juga untuk dikedepankan kejiranan terhadap makanan.
Dalam kepercayaan Budha, orang awam biasanya akan menjalankan puasa pada hari Uposatha. Pada hari ini juga mereka akan menjalankan puasa delapan sila.
BACA JUGA:Apa yang Terjadi Jika Kita Mati di Luar Angkasa?
Praktik delapan silam merupakan latihan moralitas yang mencakup menghindari pembunuhan, pencurian, hubungan seks, ucapan tidak benar, hiburan, dan kemewahan.
Puasa ini juga dilaksanakan bersamaan dengan praktik moralitas lain dengan tujuan mati diri serta hidup dalam Kesederhanaan, mengembangkan cinta kasih dan kebijaksanaan, serta mengembangkan sikap perilaku yang baik.*