PENARIK, RADARMUKOMUKO.COM – Dalam meningkatkan pembangunan, Pemerintah Desa Marga Mukti, Kecamatan Penarik, telah menuntaskan fisik Dana Desa (DD) tahap I. terdapat 2 pembangunan yang di prioritaskan oleh Desa Marga Mukti. Pertama pembangunan rabat beton jalan menuju Tempat Pemakanan Umum (TPU), sepanjang 80 meter. Dan yang kedua pembangunan rabat beton jalan lingkungan, dengan panjang 65 meter. Sementara
Titik pertama Pekerjaan berhasil diselesaikan lebih cepat dari waktu yang direncanakan. Keberhasilan tersebut tak terlepas dari kerjasama antar pihak. Selanjutnya, Desa Marga Mukti akan mengajukan Tahap selanjutnya, yakni pembangunan tahap II. Yang saat ini sedang proses pengajuan. Fisik yang akan dikerjakan adalah pembangunan gedung pengembangan dan pembiayaan sanggar seni dan belajar. Sebagaimana disampaikan oleh Kaur Umum dan Perencanaan, Desa Marga Mukti, Puryanto, Rabu (15/3).
BACA JUGA:3 Jurusan Perkuliahan Ini Sering Dicari di Dunia Kerja! Apakah itu Jurusanmu?
BACA JUGA:Masjid di Desa Pondok Batu Mukomuko Terbakar
Puryanto mengatakan, sesuai dengan anjuran dari pemerintah, pekerjaan dana desa menggunakan sistem padat karya tunai. Dengan demikian pekerjaan selesai lebih cepat dari waktu yang ditetapkan, 1 bulan. Untuk menyelesaikan dua titik rabat beton, waktu yang dihabiskan kurang dari 20 hari.
‘’Kami memang sudah menyiapkan segala sesuatunya dengan matang. Mulai dari material, alat kerja hingga pekerja. Cuaca juga bagus sehingga pekerjaan selesai lebih cepat dari waktu yang direncanakan,’’ jelas Puryanto.
BACA JUGA:Selamatkan Honorer, Bupati Mukomuko Kembali Perjuangkan Kuota Penerimaan PPPK 2023
Puryanto juga menyampaikan, pembangunan utama Marga Mukti adalah gedung seni dan belajar. Gedung ini akan dibangun menggunakan DD tahap II dan III. Proses pekerjaan lebih rumit dan biaya lebih besar, Rp 279 juta. Jika semua berjalan lancar, pekerjaan akan dilaksanakan pada Mei, setelah perayaan Idul Fitri.
’Rencana pembangunan gedung seni akan dimulai setelah lebaran. Mudah-mudahan bisa terlaksana dan selesai tepat waktu,’’ demikian Puryanto.*