AIR RAMI, RADARMUKOMUKO.COM – Naas dialami oleh salah satu warga Desa Air Rami Kecamatan Air Rami. Minggu 12 Februari 2023, sekitar Pukul 09.30 Joni Asmara (54) ditemukan tidak bernyawa di kawasan perairan laut Desa Air Rami.
Joni yang bekerja sehari-hari berprofesi sebagai nelayan, tenggelam di perairan Air Laut Air Rami sekitar pukul 06.30 WIB.
Saat hendak mengarungi laut, bersama 2 orang rekan untuk menafkahi keluarga.
Adapun dari kronologi data terhimpun, seperti biasa Joni Asmara berangkat ke perairan Laut Air Rami untuk mencari ikan. BACA JUGA:Sukseskan HUT ke 20 Kabupaten Mukomuko, Satlantas dan Perhubungan Kolaborasi Berlakukan Buka Tutup Ruas Jalan Sekitar pukul 06.30 perahu yang ia gunakan bersama 2 rekannya masuk di perairan laut. Namun baru berjalan 50 meter dari bibir pantai, tiba-tiba ombak berubah tidak tenang. Sehingga menyebabkan perahunya terombang-ambing. Mengingat kondisi ombak tidak stabil ia bersama 2 rekannya memutuskan untuk mematikan mesin perahu. Akan tetapi, ombak terus mengganas mengingat cuaca dan angin kencang. BACA JUGA:Ini Dia 6 Stadion yang Digunakan Pada Piala Dunia U-20 di Indonesia BACA JUGA:Musrenbangcam, Warga Selagan Raya Minta Pengaman Jembatan, Ini Alasannya Tiba-tiba deburan salah satu ombak membuat perahu oleng dan menyebabkan Joni Asmara terjatuh dalam laut. Kedua rekannya telah berusaha menyelamatkan korban namun, korban keburu tenggelam ke dasar laut. Akhirnya, kedua rekan memanggil warga untuk membantu korban. Setibanya warga di lokasi, korban berhasil di temukan dan langsung dilarikan di Puskesmas Ipuh. Namun, nyawa korban tidak berhasil diselamatkan. Diduga banyaknya air yang masuk ke tubuh korban. Kades Air Rami Khairani membenarkan hal tersebut. Bahwa terdapat salah satu warganya yang meninggal dunia, diduga tenggelam dilaut Air Rami. Ia juga mengucapkan keprihatinannya kepada pihak keluarga. Ia berharap keluarga korban bisa tabah menghadapi musibah tersebut. BACA JUGA:Mulai Panas, Ketua DPD NasDem Dilengserkan, Ini Pengantinya ‘’ya, benar ada salah satu warga kami yang meninggal dunia karena tenggelam. Sebagai pihak desa kita berusaha mencari korban dan berkoordinasi dengan pihak terkait,’’kata Khairani. Ditambahnya, ia menghimbau kepada seluruh warga Air Rami agar tidak melaut saat kondisi cuaca yang tidak mengizinkan. Apalagi saat ini kondisi laut air laut tidak tenang akibat badai dan angin kencang.*