RADARMUKOMUKO.COM - Terduga jaringan teroris yang diisukan ditangkap Densus 88 anti teror, di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, informasinya masih simpang siur.
Ada yang mengisukan terduga teroris yang dibekuk Densus 88 lebih dari satu orang. Penangkapan bukan di Mukomuko, kedatangan Densus ke Mukomuko tepatnya di Desa Bandar Jaya Kecamatan Teramang Jaya, hanya penggeledahan tempat tinggal terduga.
BACA JUGA:Beredar Isu Pengamanan Terduga Teroris di Mukomuko
BACA JUGA:Tim Kemendagri Jadwalkan Turun ke UPT Lubuk Talang
Informasi lain menyebutkan penangkapan terduga jaringan teroris ini di Desa Mekar Mulya Kecamatan Penarik.
Keterangan dari warga sekitar tempat kontrakannya, di Desa Bandar Jaya. Yang bersangkutan tinggal di kontrakan sudah lebih satu tahun. Ia tinggal bersama istrinya serta satu orang anak yang masih kecil. Kehidupannya biasa-biasa saja.
Pada 2016 lalu yang bersangkutan dikabarkan juga pernah datang dan ingin tinggal di Bandar Jaya. Namun tidak mendapat tempat dan izin dari warga sekitar.
"Ya dia ngontrak di sini sudah setahun, sebetulnya 2016 sudah pernah ke sini, " ungkap salah seorang warga.
Diceritakan, yang bersangkutan selama tinggal di wilayah Mukomuko, tampil biasa-biasa saja. Kesehariannya kerja sebagai kuli bangunan atau kerja serabutan.
Diberitakan sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri mengamankan satu orang terduga teroris di wilayah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu pada Kamis, 9 Februari 2023.
BACA JUGA:HUT Ke-2 BSI, Capai Laba Impresif Sebesar Rp 4,26 Triliun
BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan, Presiden Jokowi Luncurkan Kartu Tani Digital dan KUR BSI di Aceh
Dari informasi terhimpun, terduga teroris yang diamankan berinisial He alias AZ (38). AZ diamankan di kawasan Bukit Damri Desa Mekar Mulya ketika hendak menuju pulang ke wilayah Desa Bandar Jaya, Kecamatan Teramang Jaya, Mukomuko.
He alias AZ tinggal di sebuah rumah kontrakan bersama istri dan satu orang anaknya yang masih berusia sekitar 2 tahun di Desa Bandar Jaya, Kecamatan Teramang Jaya sejak 1,5 tahun yang lalu. Oleh warga sekitar. " *