Mereka berupaya untuk melakukan percepatan realisasi kegiatan.
Baik kegiatan yang jadi prioritas desa maupun kegiatan prioritas nasional.
"Ya, dana silpa tahun 2022 lalu ada sekitar Rp 52 juta lebih. Rencana kita, semua dana silpa itu akan kita realisasikan tahun ini. Jadi tahap I ini kita tidak hanya merealisasi kegiatan yang bersumber dari DD tahap I saja. Tetapi juga merealisasikan dana silpa tahun 2022 lalu," bebernya.
Ditambahkannya, sesuai dengan instruksi dari kabupaten. Tahun ini dana yang boleh silpa minimal hanya 2 persen.
BACA JUGA:Honorer Pokir Mengarah ke Komisi III, Komisi I dan II Tebar Ancaman
Dan desa harus merealisasikan anggaran minimal 90 persen.
Oleh karena itu, mulai dari saat ini pihaknya mulai melakukan percepatan realisasikan anggaran. Mereka berupaya untuk memaksimalkan serapan anggaran tahun 2023 ini.
"Kita berusaha menyerap anggaran tahun ini lebih maksimal. Kalau bisa tahun ini tidak ada dana yang jadi silpa. Mulai sekarang merealisasikan DD tahap I ini kita mulai melakukan percepatan realisasi anggaran," tutupnya.*