RADARMUKOMUKO.COM - Mengalahkan banyak pesaingnya yang berasal dari berbagai negara seperti Australia, Brasil, Kanada, China, Republik Ceko, Prancis, Yunani, India, Lithuania, Italia, Taiwan, Amerika Serikat, Meksiko, Selandia Baru, Filipina, Puerto Rico, dan Venezuela.
Ajang adu cantik bonsai yang digelar ole Bonsai Clubs International (BCI) itu beda dengan kontes lazimnya. Peserta tak perlu repot membawa bonsai kesayangannya ke lokasi kontes di Amerika. Cukup mengirimkan foto saja. Lalu dewan juri akan menilai semua foto itu untuk menentukan pemenang.
BACA JUGA:Kadis Kesehatan: Tahun Ini Puskesmas Selagan Raya Rawat Inap
Prinsipnya kirim angle foto bonsai terbaik dengan resolusi terbaik, Terobosan Pose cantik cemara dang milik Henky itu bersaing ketat dengan Junipers chinensis koleksi Mauro Stemberger dari Italia. Bonsai Mauro bergaya cascade alias air terjun.
Sosoknya juga menarik, tetapi ia kalah matang lantaran kawat-kawat penopang cabang masih melekat. Chinensis kebanggaan Mauro itu pun harus pas di posisi kedua. Sementara juara ketiga diraih oleh Premna obtusifolia koleksi Mu Tsun dari Taiwan.
Selain cemara udang, Henky juga mengirim foto jeruk kingkit yang berhasil merebut posisi keenam. Pebonsai lain asal Indonesia juga ikut mengirimkan karyanya bertanding. Abdul Hakim Lutfi dari Jakarta; Wahyudi D Sutomo, Surabaya; dan Tri Djoko Endro Susilo, Yogyakarta. Mereka masing-masing menurunkan cemara udang dan santigi.
BACA JUGA:Jumat Berkah, Kapolsek Teramang Jaya Salurkan Bansos
Cemara udang milik Henky lolos menjadi pemuncak. Budi menyebutkan kontes foto itu merupakan terobosan baru dalam kontes bonsai. Even ini merupakan yang pertama kalinya diadakan oleh BC. Diharapkan adanya kontes foto bonsai, semua pebonsai dunia dapat dengan mudah menampilkan karya terbaik mereka dalam sebuah kompetisi.
Selama ini bila ingin mengikuti kontes internasional, peserta harus mengurus banyak prosedur yang melelahkan. Mulai dari urusan karantina hingga pengemasan tanaman. Pengemasan merupakan bagian yang paling menentukan. Tanpa pengemasan yang baik bisa-bisa tanaman stres atau malah rusak selama di perjalanan. Ujung-ujungnya bonsai kesayangan gagal ikut kontes. Kini semua kendala itu teratasi berkat adanya kontes foto bonsai. Hanya bermodal foto cantik, koleksi bonsai pun bisa mendunia.*