Bisa juga tinggal di rumah bagian dapur. Di mana dapur ini berhasil diselamatkan warga dari amukan si jago merah. Dapur semi permanen cukup besar.
‘’Secara umum kondisi korban sehat. Sedih sudah pasti. Tapi namanya musibah, kita tidak bisa menghindari. Untuk tempat tinggal, bisa di rumah anaknya yang lain, atau di bangunan dapur,’’ tambah Suparni.
Untuk langkah lebih lanjut, pemerintah desa dan warga masih menunggu informasi dari korban.
BACA JUGA:Rumah Terbakar Saat Pemiliknya ke Linggau, Begini Kondisinya
Melihat kondisi yang ada, besar kemungkinan, bangunan tersebut akan dirobohkan total.
Rumah permanen ukuran 8x12 meter tersebut mengalami kebakaran parah.
Hal tersebut dapat dilihat dari seluruh kusen yang hangus terbakar. Merobohkan bangunan, atau membangun kembali rumah tersebut, mungkin belum dilakukan dalam waktu dekat ini.
Selain masih dalam suasana duka, dibutuhkan biaya besar.
‘’Kalau nanti diperlukan gotong-royong, untuk merobohkan bangunan, warga siap. Tinggal menunggu informasi dari tuan rumah,’’ demikian Suparni.*