AIR MANJUTO, RADARMUKOMUKO.COM – Sejak beberapa bulan terakhir, harga getah karet terus mengalami penurunan.
Pada awal Januari 2023 ini, harga getah karet tingkat petani Rp 5000,- per kilogram.
Harga ini tidak sebanding dengan harga kebutuhan pokok yang terus naik. Pada akhir 2022, curah hujan sangat tinggi.
BACA JUGA:Khasiat Bunga Telang Dapat Mengatasi Kerontokan Rambut dan Memperlambat Tumbuhnya Uban
Kondisi tersebut membuat ekonomi petani karet semakin terpuruk.
Selain harga rendah, petani juga kesulitan menggores pohon karet, akibat hujan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, petani karet mencari pekerjaan lain.
Ada yang mencari brondolan sawit, ada juga yang menjadi buruh bangunan.
BACA JUGA:Hari Pertama Masuk Sekolah, Pasca Libur Semester, Begini Penampakan Suasananya
‘’Harga getah karet Rp5000,-. Ini jelas tidak sebanding dengan kebutuhan sehari-hari. Untuk kebutuhan sehari-hari, harus cari kerjaan lain,’’ ujar Abdullah, petani karet asal Desa Sido Makmur, Kecamatan Air Manjuto.
Abdullah juga menyampaikan, selama tahun 2022, harga getah karet mengalami kenaikan dan penurunan yang sangat besar.
Sempat menyentuh angka Rp 10000,- kembali turun hingga Rp 5000,-. Kondisi yang demikian, membuat banyak petani karet beralih menjadi petani sawit.
BACA JUGA:Empat Objek Wisata Ternama Ini Masuk Cagar Alam Dilindungi, Berikut Daftarnya!
Tidak heran jika semakin lama, luas kebun karet terus berkurang.
‘’Banyak teman-teman yang sudah beralih dari kebun karet menjadi sawit. Alasannya jelas, sawit lebih menjanjikan,’’ tambah Abdullah.
Masih Abdullah, tanaman karet memiliki plus dan minus. Plusnya nyadap pohon karet relatif mudah dilakukan.