Akibatnya, seseorang akan merasa kesepian lebih dan mungkin mengalami berbagai penyakit lainnya.
Dalam hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Shaun Hayes menyebutkan bahwa seseorang yang merasa kesepian akan mengalami kesulitan dalam mengatur emosi yang ikut mempengaruhi pengalaman serta ekspresi emosi.
BACA JUGA:Fisik DD Dikebut Siang Malam
Mereka yang merasa kesepian cenderung melakukan strategi emosi maladaptif seperti menyembunyikan perasaan, menghindari perasaan tertentu, dan merenung.
Hasilnya, mereka akan memiliki pengalaman emosi yang buruk yang tidak menyenangkan dan akan beresiko menjadi lebih buruk dan bersifat lama.
Selain kesulitan dalam mengontrol emosi, hasil dari penelitian ini menghasilkan hasil bahwa konteks emosi yang terkait dengan kesepian adalah timbulnya perasaan terasingkan, merasa tidak ingin dimiliki dan pantas memiliki.
BACA JUGA:Mau Dapat Hak Purna Tugas Pensiun Dini? Simak PP Tentang Pensiun Dini Massal Prolegnas RUU ASN 2023
Secara khusus, perasaan kesepian ini terjadi karena hilangnya atau kurangnya identitas sosial.
Identitas sosial disebutkan secara positif dapat mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang untuk meningkatkan kesehatan dan kebahagiaan.
Hasil dari penelitian ini diterbitkan dalam jurnal British Journal of Clinical Psychology dengan judul Exploring Links Vetween Social Identify, Emotion Regulation, and Loneliness in Those with and Without A History of Mental Illness.
BACA JUGA:Satu Desa Tercepat Register APBDes
Kesepian ternyata terjadi lebih tinggi dimiliki oleh orang yang memiliki riwayat mental daripada yang tidak.
Hal ini disebabkan pengaruh strategi pengaturan emosi yang banyak dikaitkan dengan berbagai penyakit mental seperti kecemasan, depresi, gangguan stress, dan banyak lagi.
BACA JUGA:Daftar Area 5G Telkomsel, XL Axiata dan Indosat Tahun 2023
Perasaan kesepian dan tidak didukung juga termasuk penyebab dengan hasil kesehatan mental dan fisik yang negatif termasuk penurunan kesejahteraan dan risiko kematian dini yang lebih tinggi.
Para peneliti menafsirkan, seseorang yang mengalami kesulitan emosi atau hilangnya identitas sosial akan berdampak negatif pada persepsi lawan bicaranya.