Sebagai Tanggap Darurat
AIR RAMI, RADARMUKOMUKO.COM - Masyarakat Desa Makmur Jaya Kecamatan Air Rami, Kamis pagi,(17/11) kemarin, langsung gotong royong membuat jembatan alternatif pasca banjir. Dimana bahan baku yang mereka gunakan adalah batang kelapa. Karena tidak ada Jalan lain menuju ke Desa Makmur Jaya kecuali di jembatan itu. Jembatan itu dibangun sebagai tanggap darurat yang bersifat sementara sebagai akses menuju ke Desa Makmur Jaya. Dalam kesempatan tersebut perwakilan dari Dinas PUPR Mukomuko, dalam hal ini rombongan Kabid Bina Marga juga sudah tiba di lokasi. Melihat langsung pondasi jembatan yang digerus air. Dan ikut gotong royong bersama warga setempat.
Kepala Desa (Kades) Makmur Jaya, Agus Salim mengatakan, jembatannya tidak rusak. Tetapi Jalan pangkal pondasi jembatan itu putus, dan amblas akibat tergerus luapan air sungai yang melintas di jembatan tersebut. Mau tidak mau warga langsung turun gotong rorong membuat jembatan alternatif. "Alhamdulillah. Saat ini jembatan darurat sebagai alternatif sudah kita bangun. Jembatan darurat itu dibangun dari batang kelapa. Sifatnya sementara. Jembatan dari batang kelapa ini, tidak bisa dilintasi oleh truk yang bermuatan lebih dari 5 ton," kata Agus Salim kemarin.
Sambungnya, untuk kedepan pihaknya dari Pemdes mewakili warga Desa Makmur Jaya, berharap ada tindaklanjut dari Dinas PUPR Mukomuko maupun dari BPBD Mukomuko. Setidaknya, kedepan ada pembangunan pelapis tebing atau bronjong. Karena Jalan dan jembatan itu sangat vital dan sentral bagi warga setempat. "Kerusakan Jalan di dekat pondasi jembatan itu, kemarin sudah dilihat langsung oleh Kabid Bina Marga PUPR. Mudah-mudahan ada tindak lanjut dari pemerintah daerah. Karena jembatan alternatif yang dibangun dari batang kelapa ini hanya bersifat sementara," paparnya.
Sementara Kabid Bina Marga, Muhamad Yusuf saat dihubungi mengatakan, setelah mendapat informasi terkait dengan kerusakan Jalan pangkal jembatan Desa Makmur Jaya itu. Pihaknya langsung turun ke lokasi. Untuk melihat langsung kondisi Jalan tersebut. Selanjutnya, mereka juga langsung turun tangan, membantu warga setempat gotong royong. "Selanjutnya kerusakan Jalan dan jembatan pasca banjir itu, akan kita lapor ke Kadis PUPR. Dan koordinasi dengan BPBD. Mudah-mudahan kedepan ada tindak lanjutnya. Karena jembatan yang dibangun warga itu, hanya dari batang kelapa, itu sebagai alternatif sementara," tutupnya.(ide)