RADARMUKOMUKO.COM – Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Jaduliwan, saat berada di Mukomuko meninjau beberapa titik lokasi rawan banjir saat musim penghujan. Ia meminta pemerintah kabupaten dalam hal ini BPBD berupaya menarik anggaran pusat untuk penanganan bencana, baik penanganan pasca bencana maupun penanganan sebelum bencana terjadi.
Dijelaskan Jaduliwan, masalah banjir masih darurat bencana daerah level kabupaten, sehingga kewenangan untuk penanganannya lebih dominan pada pemerintah kabupaten. Berbeda halnya apabila gubernur yang menyatakan darurat bencana, maka penanganannya juga menjadi tanggungjawab provinsi. Maka sama dengan daerah lain, ia meminta BPBD kabupaten terus membangun komunikasi dengan BNPB untuk mendapatkan bantuan, baik untuk logistik maupun rekonstruksi.
‘’Banyak anggaran yang bisa diajukan, harus terus dibangun komunikasi dengan pusat. Ini wewenangnya masih di kabupaten, belum pada level provinsi, maka kami mendorong kabupaten untuk memastikan korban tertangani,’’ kata Jaduliwan.
Lanjutnya, juga banyak anggaran untuk penanganan dan pencegahan bencana lain yang bisa didapat dari pusat, apalagi Mukomuko memang sudah masuk dalam daerah rawan bencana nasional. Ia juga memastikan, untuk titik-titik yang menjadi wewenang provinsi, pihaknya akan langsung mengajukan ke pusat.
‘’Kalau itu sudah masuk ranahnya provinsi, maka kita pasti akan ajukan ke pusat dan ajukan di APBD provinsi. Maka kami turun untuk mengecek mana yang kewenangannya bisa masuk ke provinsi dan tidak,’’ tutupnya.(jar)