RADARMUKOMUKO.COM – Perkiraan kerugian akibat bencana banjir yang melanda 9 desa di wilayah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu pada Senin hingga Selasa (29-30/08/2022), ditaksir mencapai Rp 2,5 miliar.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Ramdani, SE., M.Si kepada radarmukomuko.com, Senin (05/09/2022).
Dikatakan Ramdani, taksiran kerugian diperoleh dari hasil perhitungan dan pendataan oleh Tim Kaji Kebutuhan dan Kerugian bentukan BPBD yang melibatkan unsur dinas teknis di lingkungan Pemkab Mukomuko.
‘’Masa tanggap darurat sudah berakhir. Sekarang masa transisi darurat ke pemulihan. Dan dari perhitungan sementara oleh tim, kerugian dari peristiwa banjir ditaksir mencapai Rp 2,5 miliar lebih,’’ ungkap Ramdani.
Sebagai persiapan untuk mengajukan proposal ke pemerintah provinsi dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pihaknya kembali akan melakukan pendataan ulang.
‘’Untuk lebih valid, kami akan melakukan penghitungan ulang akibat banjir ini, karena kami menduga masih ada yang belum dilakukan pendataan oleh tim, karena kesibukan dalam penyaluran bantuan dan lainnya,’’ imbuhnya.
Selain itu, tim juga telah melakukan pendataan terhadap warga korban banjir pada akhir Agustus lalu. Menurut Ramdani, dari hasil pendataan tim, jumlah korban banjir ditetapkan sebanyak 427 KK.
Untuk membantu korban banjir, BPBD Mukomuko telah mengeluarkan anggaran Belanja Tak Tertuga (BTT) untuk pembelian beras, air mineral dan makanan instan.
‘’Khusus bantuan dari BPBD untuk warga korban banjir, beras sebanyak Rp 1,625 ton. Ditambah 322 dus air mineral, 322 dus mie instan. Sejumlah bantuan itu sudah diproses penyaluran, dan kita masih kekurangan bantuan untuk disalurkan ke Desa Pondok Batu,’’ paparnya.
Selain bantuan menggunakan anggaran BTT, Pemda Mukomuko juga menyalurkan sejumlah bantuan untuk warga terdampak banjir melalui Dinas Sosial (Dinsor) Mukomuko. Bantuan dari Dinsos berupa tenda dan lainnya. (nek)