Penikmat Durian Bisa Merapat Ke V Koto
RADARMUKOMUKO.COM - Kecamatan V Koto merupakan salah satu wilayah penghasil buah durian di Kabupaten Mukomuko. Saat ini sudah mulai masa panen buah durian. Para pemburu dan penikmat durian bisa langsung mencicipi legitnya buah itu ke desa-desa yang ada di wilayah Kecamatan V Koto. Ini bisa dilihat sepanjang jalan desa di wilayah tersebut terlihat puluhan bahkan ratusan pohon durian telah berbuah. Setiap pohon terlihat ada puluhan bahkan ratusan buah durian yang masih berada di dahan. Bahkan sebagian durian di wilayah tersebut sudah mulai masak atau jatuh dari pohonnya.
Salah seorang warga di Desa Talang Sepakat, By Klas, mengakui bahwa saat ini hampir semua pohon durian milik warga setempat berbuah. Bahkan sebagian durian milik warga desa di desa ini sudah mulai masak atau panen. Menurut By Klas, puncak musim panen durian diperkirakan terjadi pada November atau akhir September mendatang.
''Sebagian sudah durian di wilayah ini sudah masuk musim panen. Puncaknya diperkirakan pada November awal. Karena tidak semua buah bisa dipanen pada waktu bersamaan. Ada yang sudah matang dan ada yang belum, karena waktu bunganya tidak serentak,'' jelas Klas.
Diakuinya, durian dari wilayah V Koto tidak kalah jauh kualitasnya dengan durian dari daerah lain. Sehingga durian di wilayah ini sering dijual keluar daerah dan dicari masyarakat luar daerah. Karena durian yang sering dijual dari wilayah ini merupakan durian yang sudah masak yang jatuh dari pohonnya.
''Kalau kita disini tidak boleh memanjat atau menurunkan buah durian dari pohonnya. Karena tradisi kita dari dulu durian itu ditunggu, atau buah yang jatuh dari pohonnya,'' ujar Klas.
Sementara itu, Camat V Koto, Sapuan, SH juga mengakui, jika musim durian wilayah ini ramai di kunjungi, khususnya penikmat durian. Untuk itu, dipastikannya dua bulan lagi wilayah ini bakal ramai karena sudah memasuki puncaknya musim durian. Apalagi di wilayah ini ada wisata bendungan Sungai Air Manjuto yang bisa dijadikan lokasi bersantai sambil menikmati durian.
''Melalui moment inilah nantinya pemerintah desa bisa mempromosikan desanya ke masyarakat luar. Sehingga masyarakat luar bisa mengetahui potensi yang dimiliki desa di wilayah ini,'' tutup Sapuan. (api)