RADARMUKOMUKO.COM – Babinsa Koramil 428-01/Mukomuko, Kodim 0428/MM Serda Riki Ahmad Yani bersama petani binaan, hadir di lahan ketahanan pangan Kodim 0428/MM di Desa Tirta Mulya, Kecamatan Air Manjuto, Kabupaten Mukomuko, Kamis (04/08/2022).
Bersama petani, personel TNI-AD tersebut tampak semangat. Mereka menggarap lahan seluas lebih kurang 7 hektare dan kemudian ditaburi bibit jagung pipil. Aktivitas menanam bibit jagung pipil ini, bertujuan untuk meningkatkan swasembada pangan.
Disela kegiatannya, Babinsa mengatakan dirinya setiap hari menyempatkan waktunya untuk memantau wilayah dan membantu warga yang ada di desa binaannya. Salah satunya membantu masyarakat mewujudkan swasembada pangan yang sedang digencarkan oleh pemerintah,” ungkapnya.
Babinsa akan selalu berupaya untuk membatu, serta mendorong para petani untuk terus meningkatkan produksi hasil panen mereka. “Dalam berpacu meningkatkan swasembada hasil pertanian, yakni komoditi jagung dalam mencapai target hasil panen yang lebih maksimal,” tegasnya.
‘’Dengan adanya pendampingan, Babinsa berharap dapat membantu meringankan beban dan kesulitan masyarakat dalam menanam jagung,” pungkasnya.
Terpisah, Danramil 428-01/Mukomuko Kapten Inf. Yulga Mahendri menjelaskan, pendampingan Babinsa kepada petani dan kelompok tani sudah menjadi tugas TNI. Tujuannya, untuk menyukseskan program swasembada pangan melalui peningkatan hasil produksi, baik lahan jagung maupun padi.
Dijelaskannya, pendampingan program bercocok tanam jagung ini sudah dilaksanakan personel Babinsa dimulai dari pemilihan benih atau varietas yang cocok dengan kondisi struktur tanah dan kondisi geografis. Kemudian, pendampingan ketika proses line claring (penataan lahan), pengolahan lahan, hingga masa tanam. Tidak sebatas itu, pendampingan berlanjut hingga ke masa perawatan, pemupukan sampai ke masa panen.
“Tentunya kita semua berharap kehadiran Babinsa dalam memberikan pendampingan ini, dapat memotivasi semangat para petani agar mengolah lahan dengan baik, tepat dan benar dalam pemeliharaan tanamannya, sehingga produksi pertanian dapat meningkat dan dengan sendirinya pendapatan petani akan bertambah,’’ demikian Danramil. (nek)